Date:

Share:

Panggung Gembira (PG) 692, Bukan Sekadar Panggung Gembira

Related Articles

DARUSSALAM–Malam itu, Sabtu, (19/8) menjadi malam yang sangat bersejarah bagi Inspiring Generation, Siswa Akhir KMI 2018 sebagai penyelenggara PG tahun ini. Walaupun demikian, PG juga diikuti oleh santri-santri Kulliyatu al-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor) dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 yang jumlahnya kurang lebih 500 orang.

Gegap gempita penghuni Darussalam sudah mulai tampak jauh-jauh hari sebelum penyelenggaraan. Rasa penasaran mulai terlihat sejak hari pertama penyambutan santri dengan adanya penayangan video agent dan trailer PG. Rasa ingin tahu para santri bertambah setelah baleho tiga dimensi PG dipasang di sekitar area pondok. Selain itu, semboyan “Berkarya tanpa lelah, dan Berjuang lillah” juga menjadi semboyan yang menjadi karakter PG tahun ini.

PG tahun ini berhasil memukau segenap penonton, tidak ada yang beranjak dari tempat duduknya. Kemeriahan acara terasa pada pertunjukan pertama sampai akhir, diawali dengan Ucapan Selamat dan Sukses serta motivasi dari beberapa tokoh alumni Gontor, seperti: K.H. Hidayat Nur Wahid, H. Bachtiar Nashir, H. Aburrahman Muhammad Fachir, dilanjutkan dengan instrument musik gambus dan gema shalawat dan acara-acara lainnya, seperti: Monolog: Doea Peloekan, Drama Tragedi: Oemar Mukhtar, Wayang: The Civil War, Puisi: Republik Kebingungan, Atraksi Diabolo, Magical Comedy, The Ventriloquest, Tari Saman, Tari Kecak, Tari Indonesia Timur, Tokyo Light Performance, Hit the Floor, dan Inspiring Martial Arts serta Inspiring Band.

Banyak inovasi dalam penyelenggaraan acara yang menjadi puncak rentetan kegiatan Khutbatu-l`Arsy tahun ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Konsep branding pada kesekretariatan panitia
Tahun ini, semua hal yang berkaitan dengan kepanitiaan dibuat sama, mulai dari bentuk font tulisan yang digunakan dan desainnya. Hal ini dapat dilihat dari dari desain, proposal, kop surat, amplop undangan, guide book, banner, hingga tas souvenir.

2. Dekorasi yang Elegan
Konsep latar belakang (background) PG tahun ini dibuat berbeda dengan PG-PG sebelumnya. Untuk tahun ini, Siswa Akhir KMI 2018 memilih konsep interior dan eksterior, alhasil, segenap penonton dibikin seakan-akan berada di dalam istana yang megah dengan dinding berkelir kuning emas yang menambah suasana semakin mewah.

3. Lighting yang Hidup
Rentetan performa dalam PG 692 menjadi lebih hidup dengan adanya lampu beam yang dipasang penuh pada rigging atas yang jumlahnya mencapai 100 buah. Selama pertunjukan berlangsung, panggung utama dibuat lebih hidup dan menyala dengan adanya permainan lighting yang baik.

4. Tontonan yang Mengandung Tuntunan
Yang membedakan antara PG dengan show-show di luar adalah adanya 4 unsur penting, yaitu: Entertaint, Enjoy, Elegant, dan Educative. Dan pada PG tahun ini, keempat unsur ini dapat diolah secara seimbang, sebagaimana hasil penilaian dari Dewan Juri yang disampaikan oleh Kiai Hasan Abdullah Sahal di akhir pertunjukan. “untuk Entertaining, nilainya 10, untuk Enjoufull, 10, untuk Elegant, 10 dan untuk Educate, juga 10. Tema Panggung Gembira Dengan semangat perjuangan, Gontor menyatukan ummat, menciptakan kehidupan islami. dapat tersampaikan kepada penonton melalui acara-acara yang ditampilkan.”

Acara ditutup dengan penampilan band dan dilanjutkan dengan pembacaan evaluasi oleh Bapak Pimpinan PM. Gontor. Sebelum dibacakannya evaluasi, Kiai Hasan Abullah Sahal meminta kepada anggota Badan Wakaf PM. Gontor yang hadir (K.H. Abdullah Said Baharmus dan K.H. Masruh Ahmad) untuk memberikan apresiasi pada acara ini. Di akhir penilaian, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengatakan “Terharu dan puas dengan penampilan Siswa Akhir KMI 2018 dalam Panggung Gembira, Inspiring Generation dan nilai dari saya 10 setengah.”

Dengan suksesnya penyelenggaraan PG tahun ini, menjadi barometer bagi kesuksesan kegiatan-kegiatan pondok satu tahun ke depan.

Popular Articles