Date:

Share:

Mencetak Ilmuwan Ulung dari Diskusi Umum Siswa Akhir KMI

Related Articles

Gontor – Sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki agenda rutin tahunan berupa diskusi umum. Dalam acara tersebut, santri Gontor –khususnya siswa kelas 5 dan 6- diberi wadah menuangkan ide dan gagasan, serta dilatih untuk mengolah keilmuwannya.

Diskusi umum yang diselenggarakan oleh siswa akhir Kulliyyatu-l-Muallimin Al Islamiyyah (KMI) pada Rabu (21/8) di aula Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) kali ini mengambil judul: “Integrasi Pendidikan Salaf dan Modern dalam Dunia Pesantren”. Bertugas sebagai pemakalah adalah Muhammad Fachry (6F) dan pembanding adalah Luthfi Firdaus (6F).

Seluruh siswa akhir KMI dan juga dewan guru turut menghadiri acara yang penuh dengan nuansa ilmiah itu. Hadir pula dalam acara tersebut Al Ustadz Kholid Muslih, MA –salah satu dosen Universitas Darussalam, Gontor-, sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya, Al Ustadz Kholid menyampaikan bahwa diskusi umum merupakan salah satu cara Gontor untuk mencapai target – target. Salah satu targetnya adalah mendidik para santrinya untuk menjadi ulama yang intelek, bukan intelek yang tahu agamanya.

Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa dari mimbar yang sederhana ini –diskusi umum-, akan muncul ilmuwan – ilmuwan dan orator – orator yang ulung di mata dunia. Contoh yang beliau ambil adalah perkataan Dr. Hidayat Nur Wahid, alumni Gontor dan juga mantan ketua MPR. “Saya ingat, Dr. Hidayat Nur Wahid pernah menyampaikan bahwa dulu saya tidak mengira bahwa mimbar – mibar di Gontor itu bias mengantarkan saya memimpin mimbar parlemen,” ujar Al Ustadz Kholid disambut dengan tepuk tangan peserta diskusi. ghozinafi

 

Artikel terkait:

Kewajiban Menuntut Ilmu

Popular Articles