Date:

Share:

Malaikatan

Related Articles

Semalam, di masjid pusaka, KH. Syamsul Hadi Abdan berbicara mengenai hal yang tersebut di atas, malaikatan. Apa itu malaikatan? Sebenarnya ada prolog, sebelum memahami benar apa arti malaikatan itu.

Tersebutlah, pada zaman dahulu, sebelum era modern yang kita hidup sekarang. Seorang santri dari suatu pesantren, ataupun madrasah diniyyah, menerima ilmu dari institusi yang mendidiknya. Hari demi hari berlalu,  setelah berselang lama,  sang santri pun menyelesaikan thalabu-l-ilmi. Kemudian, apabila ada sekolah lain, atau bahkan sekolahnya sendiri, yang menghajatkan kepada ilmunya, ia akan dengan serta merta memberikan. Tanpa bayaran. Tanpa pamrih. Tanpa gaji. Itulah asal mula kata malaikatan, karena mereka berbuat layaknya malaikat, tidak makan, tidak minum, tidak menerima apapun. Hanya dengan keikhlasan.

Nah, kalaulah dibandingkan dengan zaman yang kita hidup sekarang,  tentunya mungkin itu gambaran yang asing dan mungkin pembaca akan berkata, memangnya dulu seperti itu ya?.

Andaikata banyak sekolah dan pengajar di zaman ini, memiliki jiwa seperti ini, wajah pendidikan Indonesia akan berubah.

Popular Articles