Date:

Share:

Berikrar, Pengurus Baru OPPM dan KGP Periode 1435-1436 Lanjutkan Estafet

Related Articles

Pelantikan Pengurus OPPM Baru
Pelantikan pengurus baru OPPM periode 1435-1436

DARUSSALAM–Seiring dengan makin dekatnya ujian akhir bagi siswa kelas 6 Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) pada awal April 2014 mendatang, sebagian siswa kelas 6  yang terlibat dalam kepengurusan Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) harus segera memusatkan pikiran untuk menghadapi ujian akhir tersebut. Oleh karena itu, tongkat estafet kepengurusan OPPM dan KGP sudah saatnya diserahkan kepada adik-adik kelas mereka, siswa kelas 5.

Sebelum pengurus lama OPPM dan KGP secara resmi menyerahkan estafet amanat tersebut ke pengurus baru, mereka melaporkan hasil usaha dari program kerja yang pernah mereka susun pada bulan Ramadhan lalu sekaligus memberikan evaluasi.

Bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), pengurus lama OPPM membacakan laporan pertanggungjawabannya pada Sabtu (8/3) hingga Ahad (9/3) malam di depan segenap santri PMDG, dihadiri oleh Pimpinan PMDG, Direktur KMI beserta wakilnya, dan guru-guru KMI. Pada Ahad malam itu juga, diadakan acara pelantikan pengurus baru OPPM yang diketuai oleh Wahyu Kurniawan, siswa kelas 5-C dari Bengkulu, dan Rian Ilham Rasyid, siswa kelas 5-E dari Banten, sebagai wakilnya. Selanjutnya dilangsungkan serah terima amanat dari pengurus lama ke pengurus baru. Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dengan disaksikan oleh seluruh santri se-Darussalam.

LPJ Koordinator
K.H. Hasan Abdullah Sahal memberikan pesan dan nasihat menjelang pelantikan pengurus baru Koordinator Gerakan Pramuka di BPPM.

Sementara laporan pertanggungjawaban KGP dilaksanakan esok harinya, Senin (10/3) pagi hingga malam. Setelah dilantik Pimpinan PMDG, pengurus lama KGP menyerahkan amanat kepengurusan kepada pengurus baru di bawah kepemimpinan Muhammad Yauduk Muyamman, siswa kelas 5-C dari Pontianak, bersama wakilnya, Ihsan Nur Hakim, siswa kelas 5-H yang berasal dari Banyumas.

“Pengurus lama tidak dipecat dan juga tidak dicopot (dari kepengurusan). Tapi, ini adalah estafet nilai perjuangan. Karena, selamanya santri Gontor hidup berjuang, hidup dalam perjuangan, hidup untuk memperjuangan pondok, umat, dan agama,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal. Pada kesempatan yang sama, beliau juga menambahkan bahwa kepengurusan OPPM dan KGP ini bukanlah jabatan yang diperebutkan, tapi ini adalah amanat yang harus dilaksanakan yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. farouq

Popular Articles