Date:

Share:

KMI : Penyelenggaraan Ulangan Umum Semester Ganjil 1438/1439

Related Articles

GONTOR – Sabtu (16/9) pagi, Kulliyatu-l-mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor di seluruh kampus mulai menyelenggarakan Ulangan Umum Semester Ganjil Tahun Ajaran 1438/1439, kegiatan yang diselenggarakan bagi seluruh santri kelas 1-5 ini dilaksanakan sesuai dengan program pendidikan KMI Pondok Modern Gontor. Seringkali penyelenggaraan ulangan umum ini disebut juga dengan sebutan dalam bahasa Arab yaitu Muraja’atu-l-‘ammah.

Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih lima hari, mulai dari hari Sabtu (16/9) s/d Rabu (20/9) yang bertempat di ruang-ruang kelas yang telah disediakan oleh Panitia Ulangan Umum.

Muraja’ah kali ini dilaksanakan sama seperti semester-semester sebelumnya yaitu setiap harinya seluruh santri mengerjakan ujian mereka pada tiga mata pelajaran, dan melaksanakannya di kelas masing-masing dengan pengawas dari wali kelas tersebut dan satu tambahan guru lainnya.

Terkhusus bagi seluruh siswa akhir KMI di seluruh kampus. Ulangan umum kali ini menjadi ajang atau kesempatan untuk persiapan awal sebelum mereka menghadapi ujian tulis siswa akhir KMI gelombang pertama ketika liburan awal tahun nanti. Maka tidak salah, jika saat ini yang dikhususkan bagi mereka adalah mengerjakan serta membahas beberapa mata pelajaran yang akan diujikan nantinya.

5Seluruh rangkaian kegiatan Ulangan Umum Semester Ganjil ini menjadi ajang evaluasi pembelajaran peserta didik selama setengah semester baik bagi guru maupun siswa, diharapkan dengan dilaksanakannya ulangan umum, evaluasi untuk perbaikan layanan pendidikan semakin terukur. Juga untuk menumbuhkan sikap kejujuran peserta didik dalam menjawab soal-soal ujian, jangan sampai karena ingin mendapatkan nilai yang bagus, para siswa mencontek. Sungguh itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik.

Mengingat sebuah pepatah yang sering disebutkan oleh Bapak Pimpinan dalam pidato beliau, bil imtihani yukromu-l mar’u au yuhanu, dengan ujian manusia bisa menjadi mulia (dimuliakan) ataupun bahkan bisa menjadi hina (dihinakan). biibmufassir

Popular Articles