Date:

Share:

Kiai Hasan: “Pesantren Isinya semua pendidikan”

Related Articles

Coper-K.H. Hasan Abdullah Sahal Hadir dalam Khutbatul Wada PP Mawaddah, Kamis (10/5) Pagi. Acara ini dikhususkan untuk Kiai Hasan sebagai pendiri PP Mawaddah agar membekali calon-calon alumni dengan nasihat-nasihat beliau. Sebelumnya, acara ini dijadwalkan pada hari Sabtu (12/5), namun karena bertabrakan dengan Silatnas alumni Gontor di Istiqlal maka acara dimajukan ke hari Kamis.

“Pondok ini isinya semua pendidikan, kita punya cara sendiri untuk mensyukuri kelulusan. Kalau murid diberi pilok, corat-coret, baju gak bisa beli, cuci juga dicucikan, setelah lulus tidak berguna lagi, bagaimana jadinya?” Jelas Kiai Hasan, Tasyakuran Siswi Akhir pondok ini dengan Khutbatul Wada’, mendengarkan pesan-pesan dari para guru sebelum menghadapi dunia luar. Ini acara internal sehingga tidak mengundang orang luar.

Nilai santriwati dilihat dari usaha yang dilakukannya, ada istilah dalam Bahasa Arab “Inda Shobahi yahmadul qaumu assura” artinya orang-orang memuji perjalan malam seseorang di pagi hari. Kalau orang itu tidur di kasur mendekur tidak akan punya cerita perjalanan untuk dipuji. Zaman sekarang adalah zaman NOW (Nonton Ora Wareg), tidak puas hanya dengan menonton saja, harus berlomba-lomba tampil.

“Jadilah orang yang bermanfaat, bukan memanfaatkan, apalagi dimanfaatkan” Pesan beliau, “Jadilah anak perempuan yang baik, syukur-syukur cantik, syukur-syukur menarik. Sayang kalau cantik dan menarik tapi tidak baik akan menyesatkan”. Di akhir acara, beliau berdo’a sambil terisak menangis, terharu melihat semangat santriwati-santriwati yang akan berjuang nanti. AaRum

Kiai Hasan duduk bersama Pengasuh PP Al-Mawaddah
Kiai Hasan duduk bersama Pengasuh PP Al-Mawaddah

Popular Articles