Date:

Share:

Kiai Hasan pada Pembukaan Ujian Tulis: Jadilah Orang yang Berharga dan Terhormat

Related Articles

DARUSSALAM – Setelah menjalani ujian lisan dalam 10 hari, kini para siswa kelas 1 hingga kelas 5 KMI di PMDG memasuki masa ujian tulis. Ujian tersebut berlangsung selama 11 hari, dimulai dari hari Kamis (23/2).

Sebelum melangsungkan ujian tulis pada jam pelajaran pertama, para santri terlebih dahulu menghadiri upacara pembukaan ujian tulis yang dilaksanakan di depan BPPM pada pukul 06.00 WIB. Upacara tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan PMDG, Direktur KMI beserta wakilnya, serta guru-guru senior.

Pada kesempatan yang penting itu, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan nasehatnya kepada para santri tentang pentingnya menjaga jati diri berikut nilai-nilai dan falsafah yang terpatri di dalamnya. “Di zaman yang penuh teka-teki dan ketidakpastian ini, jadilah orang yang memiliki jati diri dengan cara menjaga diri,” jelas kiai Hasan.

Pesan dan nasehat dari Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, di hadapan seluruh santri PMDG.

Beliau menambahkan bahwa saat ini tidak sedikit orang yang telah kehilangan jati dirinya oleh sebab tidak mampu menjaga diri, sehingga menjadi lupa diri dan akhirnya menjual diri.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan ujian tulis, beliau juga menerangkan bahwa ujian merupakan salah satu perantara untuk membina harga diri serta kehormatan diri. “Jadilah orang terhormat yang tidak tamak dihormati orang lain, jadilah orang berharga yang tidak tamak dihargai orang lain. Jangan berharap dirimu dihargai orang lain kalau kamu tidak menghargai dirimu sendiri. Bagaimana caranya? Jagalah dirimu dari perbuatan-perbuatan yang dapat menjatuhkan harga dirimu,” begitulah bunyi kutipan nasehat beliau.

Hal serupa disampaikan pula oleh Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. dalam sambutannya. Beliau menjelaskan bahwa ujian ini tidak hanya menguji akademis dan kadar keilmuan para santri saja, tapi juga menguji akhlaq dan mentalitas mereka.

“Jangan sampai terbesit di dalam benak antum untuk berbuat curang, karena perbuatan tersebut merupakan simbol dari kehinaan,” ungkap beliau. Nasehat tersebut juga senada dengan salah satu falsafah ujian di PMDG, bil imtihaani yukramul mar`u aw yuhaanu, yang artinya “Dengan ujian, seseorang dapat dimuliakan ataupun dihinakan.”

Suasana hari pertama ujian tulis di PMDG.

Di samping itu, beliau menaruh penekanan pada hal pertama yang mutlak harus dipersiapkan oleh para santri dalam menghadapi ujian ini, yaitu niat. “Perbaikilah niatmu dalam menghadapi ujian ini, bahwa ujian bukanlah apa-apa kecuali wasilah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” terang beliau.

Hasil yang akan dicapai oleh para santri pada ujian ini akan sangat menentukan kelulusan mereka di tahun ajaran yang akan datang. Mari kita doakan mereka, semoga dimudahkan dalam memahami dan menghafal pelajaran, dimudahkan untuk istiqomah dalam niat mereka menghadapi ujian, serta mendapatkan hasil terbaik dari yang telah mereka upayakan untuk menghadapi ujian ini. Kataballaahu lahum an-Najaah wal Imtiyaz, Aamiin.

(Berita: Husain, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Pilihan Seseorang dalam Menghadapi Ujian

Ujian Tulis Gelombang 1 Siswa Akhir KMI Telah Dimulai

Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan Ujian Tulis Capel 1442/2021

Popular Articles