Date:

Share:

Khirrij ’87 Bernostalgia dalam Reuni Seperempat Abad

Related Articles

Reuni Alumni 1987

Bernostalgia mengenang perjalanan hidup seperempat abad silam bisa dikatakan langkah yang tepat untuk kembali memperbaiki niat dan tujuan hidup ini. Apalagi jika hal ini dilakukan bersama teman-teman seperjuangan dan sahabat seia sekata. Untuk itulah, alumni Gontor angkatan tahun 1987 sepakat bertatap muka kembali serta bertukar pikiran dan pengalaman dalam sebuah rangkaian acara bertajuk Reuni Seperempat Abad Khirrij ’87 KMI Gontor. Bertempat di Wisma Darussalam Pondok Modern Darussalam Gontor, acara yang diikuti 200 orang lebih ini berlangsung selama empat hari berturut-turut, dimulai pada hari Kamis (15/11) hingga Ahad (18/11).

Selama di kampus Gontor, para peserta reuni berkeliling mengamati aktivitas santri yang mengingatkan mereka pada suatu masa di mana hal yang sama juga pernah mereka alami. Tanpa disadari, ternyata masa itu telah terlewatkan puluhan tahun yang lalu, saat-saat ketika Gontor menanamkan nilai-nilai kehidupan melalui totalitas pendidikan yang tiada hentinya. Hingga saat ini, Gontor di mata para alumni tetap konsisten dengan sistem, nilai-nilai dan filsafat hidup yang telah digariskan Trimurti. Eksistensi Gontor dengan segala ciri khasnya inilah yang membuat para alumni bangga dan merindukan almamater tercinta mereka.

Selain mengamati aktivitas santri, para peserta berziarah ke makam Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Seakan tidak afdhal, jika berkunjung ke Gontor tanpa mendoakan para syuhada’ pondok yang telah berjuang membentuk kader pemimpin umat, menegakkan kalimat Allah dengan segala pengorbanan, bondo bahu pikir, bahkan nyawa sekalipun siap dikorbankan demi kepentingan pondok milik umat ini. Inilah pondok yang menjadi lahan perjuangan Trimurti, bukan lahan penghidupan. Betapa bahagianya para alumni yang ditempa langsung oleh Trimurti dengan segala suka-dukanya. Kini, para alumni tanpa terkecuali bertanggung jawab memelihara dan menjaga warisan abadi pendiri pondok ini. Reuni ini merupakan suatu langkah untuk mengingatkan para alumni akan tanggung jawab besar ini. Sehingga, Gontor benar-benar berkembang dan maju untuk menjadi pelopor kebangkitan Islam sesuai harapan Trimurti dan umat Islam secara keseluruhan.

Oleh karena itu, reuni kali ini bukan hanya sekadar saling melepas rindu antara satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, para peserta juga diminta untuk menuangkan ide-ide cemerlang dalam sebuah agenda rapat untuk memperjuangkan kemaslahatan umat, sebagai kiprah alumni Gontor di masyarakat. Melalui rapat semacam inilah acara reuni ini menghasilkan program-program pemberdayaan umat sebagai syiar Gontor di berbagai lini kehidupan.

Demikianlah, pada hari terakhir, para peserta reuni menyempatkan diri untuk berkeliling ke kampus Gontor 2 dan Institut Studi Islam Darussalam (ISID) di Siman. Sebelum saling berpisah, mereka juga sempat berkunjung ke kampus Gontor Putri 1 dan 3 sebagai penutup reuni mengesankan ini. shah wa

Popular Articles