Date:

Share:

KH. Hasan Abdullah Sahal: “Jangan Menjadi Sampah-Sampah Perjuangan”

Related Articles

Gontor – Ahad, 6 Agustus 2017 Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo mengadakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy yang berlokasi di Lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor. Apel tahunan ini selalu diadakan tiap tahunnya guna memberikan orientasi Kepondok-Modernan kepada santri-santri baru khususnya dan juga santri lama. Tidak hanya santri, guru-guru baru hingga senior wajib mengikuti acara ini karena acara ini diantara hal yang di sakralkan di Pondok.

Dalam pidato amanah yang disampaikan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal beliau menekankan beberapa hal, diantaranya: agar menghindari PERASAAN MERASA LEBIH, MERASA PALING, merasa paling besar, merasa paling tinggi, merasa paling kuat, merasa paling kaya, paling maju, paling tahu, paling bisa, paling mampu merasa paling berjasa, juga merasa paling “satu-satunya”, merasa paling berhak, berkewajiban dan seterusnya. Beliau jg mengingatkan bahwa, “Tidak berbudi orang yang tidak tahu budi, tidak berbudi orang-orang yang mengharap balas budi”.

Selain itu beliau juga mewanti-wanti bahwasannya di Pondok Modern “Jangan sampai berfikir, coba-coba merancang untuk pribadi, anak, keluarga menantu, ponakan, ipar, istri, besan menjadi apa? Mendapat apa? Berapa? Bagaimana caranya?”.

ITU SEMUA MENTAL SAMPAH-SAMPAH PERJUANGAN!

“Hidup sekali hiduplah yg berarti, berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja”.

Patah tumbuh hilang berganti, penyakit dan ajal datang tanpa permisi “kulo nuwun”. Yang tua berusaha mewariskan amanat kepada yg muda. Dan yang muda bersiap-siap tanpa terburu-buru menyambutnya, demikian ungkap beliau.

Popular Articles