Date:

Share:

K.H. Hasan Abdullah Sahal: Hijriah Adalah Identitas dan Simbol Keislaman

Related Articles

Suasana Pertemuan Malam Peringatan Tahun Baru Hijriah 1435 di Balai Pertemuan Pondok Modern Darusslam Gontor
Suasana Pertemuan Malam Peringatan Tahun Baru Hijriah 1435 di Balai Pertemuan Pondok Modern Darusslam Gontor

DARUSSALAM–Dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1435 yang bertepatan dengan 5 November 2013, seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berkumpul di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) untuk menyimak khutbah Peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1435 sekaligus mendengarkan pesan dan nasihat dari Pimpinan Pondok, Senin (4/10) malam. Khutbah tentang peristiwa bersejarah hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah disampaikan oleh salah satu guru senior PMDG, H. Imam Kamaluddin, M.Hum.

Dalam kesempatan yang sangat berharga ini, beliau menyelipkan kisah tentang hijrah pertama kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah yang terjadi pada bulan Muharram. Peristiwa di bulan ini kemudian ditetapkan sebagai awal Tahun Hijriah. Secara lebih luas, hijrah kemudian diartikan berpindah dari kukungan kawasan kufur ke tempat yang disinari cahaya keimanan, sebagai pemisah antara kebenaran dan kebatilan. Relevansinya di kehidupan sekarang dalam konteks hijrah adalah hijrahnya seorang muslim dari kehidupan sistem sekuler menuju sistem Islam. “Jika tidak, maka yang terjadi hanyalah perpindahan tahun saja tanpa diikuti dengan perpindahan kehidupan,” papar dosen Fakultas Syariah Institut Studi Islam Darussalam (ISID) ini menjelaskan.

Pada Malam Peringatan Tahun Baru Hijriah 1435 ini, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal, juga berpesan, “Hijriah adalah identitas, kita menggunakan kalender Hijriah sebagai simbol keislaman kita.”

“Hidup adalah kegiatan. Pondok mendidik dengan kegiatan. Selama 24 jam setiap hari kamu dididik. Bahkan ketika kamu tidur, kamu dididik. Yang menentukan siapa kamu adalah kegiatanmu,” jelas beliau. Besok (1 Muharram 1435-red) bukanlah hari libur, besok adalah pendidikan, pendidikan yang kamu dapat dari berbagai kegiatan, bukan dari berpangku tangan,” tambah beliau di akhir nasihatnya. irba

Popular Articles