Date:

Share:

Hargailah Waktu!

Related Articles

Santri Gontor terdidik memiliki etos kerja yang prima. Hal ini sejalan dengan padatnya aktivitas yang terdapat di pondok ini. Namun, setiap santri dituntut untuk mampu mengatur waktu dengan sebaik mungkin sehingga ia tidak lalai dalam melakukan setiap kegiatan yang ada. Begitulah, benarlah adanya bahwa al-ma’hadu laa yanaamu abadan. Dari pagi hingga sore sampai malam, tidak seorang pun yang tidak terlibat dalam rutinitas pondok. Semuanya terlibat.

Demikianlah, pondok senantiasa bergerak, maju dan dinamis. Setiap santri menikmati aktivitasnya masing-masing. Mereka diberi kebebasan sepenuhnya untuk mengembangkan bakat dan potensi terpendam mereka miliki di Gontor. Istilahnya, segalanya diperbolehkan di Gontor kecuali yang dilarang. Inilah yang memacu setiap santri untuk berkreasi dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Kebijakan ini pula yang menjadikan santri-santri Gontor betah belajar di pondok yang sudah berumur hampir satu abad ini.

Gontor mengajarkan santrinya untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, mereka niscaya akan kehilangan banyak waktu dan kesempatan. Tanziimul ‘amali yuwaffiru nishfal wakti, mengatur kegiatan yang ada dengan sebaik mungkin merupakan cara efektif untuk menghemat waktu dan memanfaatkan kesempatan. Memang, dengan banyaknya kegiatan, siapapun di Gontor harus memaksa diri untuk mengatur waktunya. Jika tidak, berlakulah kata pepatah yang menyatakan, waktu itu ibarat sebilah pedang tajam, apabila kita tidak pandai menggunakannya, maka pedang itu pasti melukai kita.

Popular Articles