Date:

Share:

Guru PMDG Lulus Sertifikasi Pengajar Matematika

Related Articles

KAMPUNG DAMAI—Setelah lebih dari sepekan mengikuti ujian sertifikasi mata pelajaran umum, dari hari Senin hingga Selasa, 28 September-6 Oktober 2009 lalu, akhirnya Ustadz M. Tasdiq Masyhud, S.Ag., salah satu utusan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dinyatakan lulus sebagai guru Matematika, Rabu (18/11) lalu. Sebenarnya, Gontor mengutus empat orang termasuk Ustadz Tasdiq untuk mengikuti ujian sertifikasi yang diadakan Departemen Agama (Depag) dan Departemen Pendidikan (Depdik) ini. Namun, ketiga peserta lainnya belum dinyatakan lulus pada ujian pertama. Mereka adalah Ustadz Taufiqurrahman, S.Ag., Ustadz Kholid Karomi, S.Fil. dan Ustadz Sunarto, S.Ag.

Bagi guru Madrasah Aliyah (MA) yang belum mendapatkan kesempatan untuk lulus pada ujian pertama, telah diadakan Ujian Ulang Tahap 1 (UL 1), Sabtu (21/11) lalu, akan tetapi hasilnya belum diumumkan panitia. UL 1 bagi guru-guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) diadakan dua hari setelahnya, Senin (23/11). Sedangkan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dijadwalkan mengikuti UL 1 sehari kemudian, Selasa (24/11). Kesempatan mengikuti ujian ulang hanya sekali, jika tidak mengikuti tanpa alasan yang jelas dinyatakan gugur (diskualifikasi-red). Ujian bertempat di Gedung Serba Guna (GEMA) Kampus Pusat Unesa, Ketintang Surabaya.

Peserta sertifikasi meliputi seluruh guru Matematika se-Jawa Timur. Menurut Ustadz Tasdiq, program ini sebetulnya diwajibkan karena ini merupakan program pemerintah, tetapi tetap saja ada yang tidak mengirimkan utusannya. Adapun jumlah peserta sertifikasi kali ini mencapai 400 orang lebih. Pelaksanaannya dikoordinir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai Panitia Sertifikasi Guru Rayon 14. Para penguji terdiri dari dosen Matematika Unesa dengan berbagai macam bentuk ujian mencakup ujian tulis, praktek mengajar dan cara bersosialisasi pada saat-saat diklat. Untuk sertifikasi guru mata pelajaran umum, materi yang diujikan  meliputi Matematika, Sejarah dan Fisika disesuaikan dengan bidangnya masing-masing.

Dalam hal ini, semua mata pelajaran ada sertifikasinya. Gontor sendiri sudah beberapa kali mengikuti sertifikasi sejak program ini dicanangkan. Akan tetapi, selama ini Gontor hanya mengikuti sertifikasi untuk bidang mata pelajaran Dirosah Islamiyah saja. Barulah pada tahun ini Gontor mengikuti sertifikasi untuk mata pelajaran umum. Ustadz Tasdiq mengakui, persyaratan sertifikasi sendiri tidaklah terlalu sulit, pastinya materi yang diujikan sesuai dengan bidang yang diajarkan guru di sekolahnya. ”Tidak semua guru yang diutus bisa ikut, ada seleksinya. Tapi, khusus Gontor sendiri langsung mengikuti ujian tanpa diseleksi terlebih dahulu,” ungkap perintis Suara Gontor (Suargo) FM ini kepada Gontor Online di kediamannya, Selasa (24/11).

Lebih daripada itu, tambah ayah tiga anak ini, sertifikasi memberikan keuntungan tersendiri bagi guru yang bersangkutan. Dengan adanya pernyataan dari Depag atau Depdik bahwa guru tersebut telah lulus sertifikasi, maka secara tidak langsung akan mendapatkan jaminan untuk mengajar dimana saja diinginkan dengan status yang lebih tinggi tentunya. Dalam hal ini, pihak sekolah yang mengutus guru-gurunya untuk mengikuti program sertifikasi juga diuntungkan walaupun tidak sebesar keuntungan personal yang diperoleh setiap guru. Tentunya, dengan ditopang guru-guru yang telah lulus sertifikasi, pamor sekolah akan meningkat sekaligus dapat meningkatkan kualitas anak didiknya (insya Allah-red).

”Dengan berbagai keuntungan inilah, para guru dari berbagai jurusan mata pelajaran berbondong-bondong mengikuti program sertifikasi ini,” tutur Ustadz Tasdiq sambil tersenyum hangat.
   
 

Popular Articles