Date:

Share:

Gontor Berpartisipasi pada Pelangi VI di Ponpes La Tansa

Related Articles

Upacara pelepasan kontingen Pramuka Gontor ke Pelangi VI
Pelepasan kontingen Pramuka Gontor ke Pelangi VI

GONTOR–Bersamaan dengan pelepasan peserta Perkemahan Kamis-Jum‘at (Perkajum) ke bumi perkemahan di Desa Wilangan, Sambit, Ponorogo, Kamis (24/10) siang, Drs. H. Sutrisno Ahmad, Dipl.A., mewakili Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), berkesempatan memberangkatkan kontingen Pramuka PMDG ke acara Jambore dan Raimuna (Jamrana) di Pondok Pesantren La Tansa, Parakansantri, Lebakgedong, Lebak, Banten. Kegiatan Jamrana yang bertajuk Perkemahan La Tansa Gali Inovasi (Pelangi) VI ini diselenggarakan selama lima hari, Sabtu–Rabu, 26–30 Oktober 2013, bertempat di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren La Tansa.

Di samping memenuhi undangan dari panitia pelaksana, keikutsertaan Gontor dalam acara ini bertujuan memperluas wawasan tentang kepramukaan dan menambah pengalaman berpramuka. Tidak hanya itu, ada satu hal yang lebih penting, yaitu dalam rangka menjalin silaturrahim dan ukhuwah islamiyah antar-pondok pesantren peserta Jamrana ini. Lebih dari itu, melalui kegiatan ini, Gontor berupaya menyebarluaskan syiar dan nilai-nilai pondok ke seluruh pelosok Nusantara.

Dengan mengangkat tema “Berani Bergerak Menyatukan Perbedaan”, Pelangi VI ini diikuti 60 kontingen yang berasal dari sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah. Selain Gontor, pondok pesantren yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini berasal dari daerah Jawa Barat, Banten, Jabotabek, dan Sumatera.

Para peserta akan berkompetisi dalam tiga kategori lomba. Pertama, keterampilan dan ketangkasan, yang meliputi SMS (sandi, morse, dan semaphore), LKBB, halang rintang, solving cube, tarik tambang, hasta karya, maket, lampu kreasi, kreasi lilin, panjat pinang, pioneering, master chef, pizza hut, cross country, P3K, janur mahakam, danboo, dan beat box.

Kategori kedua adalah bidang mental dan spiritual. Kategori lomba yang satu ini meliputi nasyid akapela, MSQ, MHQ, pidato, broadcasting, adzan, pelatihan, lomba bindamping, penyiar radio, dan puisi musikal.

Ketiga, kategori pengetahuan, seni, dan budaya. Kategori ini meliputi kaligrafi, lukis, logo, graffiti, perspektif, lukis wajah, telur hias, karikatur, karnaval, body music, dan KIR.

Menghadapi berbagai jenis lomba tersebut, kontingen dari Gontor telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Mereka siap beradu kreativitas dan keterampilan dengan kontingen-kontingen lainnya. Namun demikian, kemenangan bukanlah tujuan utama dan segala-galanya. Wawasan dan pengalaman lebih berharga dari hanya sekadar mendapatkan gelar ataupun piala. shah wa

Popular Articles