Date:

Share:

Diskusi Umum Siswa Akhir KMI: “Gontor Mengislamkan Nusantara”

Related Articles

DARUSSALAM – Guna membekali Siswa Kelas 6 tahun ini, Forum Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Santri (FP2WS) menggelar Diskusi Umum Siswa Akhir KMI 2016 ‘Identity Generation’ dengan tema umum “Gontor Mengislamkan Nusantara”.

Acara yang dilaksanakan pada Senin (12/10) di Balai Pertemuan Pondok Modern ini diikuti seluruh Siswa Kelas 6 yang berjumlah 794 orang. Pemakalah pada diskusi tersebut adalah Muhammad Fajar Hidayat dengan judul makalah “Konsep Pemikiran Islam Moderat”. Adapun pembanding dari makalah tersebut adalah Masau Dito Pendi, yang membawakan makalah berjudul “Islam Moderat dari Dua Sisi.”

Diskusi yang berjalan lebih dari dua jam tersebut dihadiri Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan. Acara berjalan meriah dan menarik, terutama berkat kemampuan para pemakalah yang cukup tajam mengupas permasalahan dalam makalah pembahasan.

Tema yang diangkat pada diskusi kali ini memang cukup menarik, yakni membahas tentang paham Islam moderat atau wasathiyyah yang kini sedang ramai dibicarakan di kalangan intelektual ulama muda. Merujuk kepada tulisan Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A. berjudul “Moderat” yang diunggah dalam akun facebook Dr. Adian Husaini, menjelaskan bahwa istilah moderat bisa diplesetkan menjadi sama arti dengan liberal. Atau bahkan bisa menjadi anti Islam dan pro-Barat. Inilah alat untuk mengalahkan apa yang mereka sebut radikalisme. Padahal untuk mengalahkan bayang-bayang fundamentalisme tidak perlu liberalism. Dan agar menang melawan hegemoni kolonialisme Barat tidak perlu ekstremisme. Kebajikanlah yang akan mengalahkan kejahatan atau kekerasan, vincit vim virtus.

Senada dengan yang dikatakan oleh Dr. Adian Husaini dalam situs voa Islam, mengatakan bahwa kita tidak perlu menambahkan embel-embel Islam Moderat atau Islam Radikal. Cukuplah bagi kita untuk mengatakan bahwa kita adalah seorang muslim.binhadjid

 

Popular Articles