Date:

Share:

DEMA Kampus Rabithah Adakan Seminar Tentang Konspirasi Bumi Datar

Related Articles

DARUSSALAM – Pada hari Sabtu malam (1/10), Dewan Mahasiswa UNIDA Kampus Rabithah atau yang sering disebut DEMA, telah mengadakan sebuah seminar yang mengusung tema penjelasan tentang “Konspirasi Bumi Datar, Dilihat Dalam Perspektif Al-Quran, Ilmiah, dan Politik”.

Acara Seminar yang berlokasikan di gedung Aula Rabithah ini ternyata telah mengundang banyak pasang mata untuk hadir dan menyimak adanya kemungkinan jawaban terbaik pada keraguan segenap para mahasiswa. Maka, pada kesempatan kali ini DEMA telah mengundang beberapa pembicara handal guna sedikit banyak menjelaskan tentang tema tersebut dihadapan para mahasiswa, mereka adalah Ustadz Rahmat (perspektif Al-Quran), Ustadz Farid Nur Hilal (perspektif politik), dan Ustadz Muhammad Nugraha (perspektif ilmiah).

Yang sepatutnya kita ketahui bahwa pembahasan tentang teori Flat Earth ini belakangan tengah menjadi viral di kalangan masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Dan beberapa berita yang sangat menghebohkan para netizen di dunia maya.

Sebenarnya, ini bukanlah hal yang baru, teori ini diangkat sejak lama oleh Flat Earth Society, sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat.

Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956, dan kemudian dipimpin oleh Charles K. Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi.

Dan pada saat ini, teori ini kembali diperbincangkan oleh publik dunia juga Indonesia (termasuk aktivis Islamnya) melalui forum-forum di dunia maya. Bahkan, video-video konspirasi bumi datar yang diunggah di youtube jadi pembicaraan hangat di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, pendukung teori Flat Earth menyuguhkan banyak argumen yang kesannya ilmiah untuk meyakinkan orang bahwa bumi tidak berbentuk bulat. Alih-alih menyajikan eksperimen ilmiah, serial video tersebut malah kebanyakan menyuplik sumber dari google dan potongan adegan film yang mendukung teori konspirasi.

Dan perlu kita maknai bersama, bahwa tujuan diselenggarakannya seminar ini untuk mengisi malam 1 Muharram (malam tahun baru islam) di Pondok Modern Gontor, agar menjadi malam yang bermanfaat, mendidik, dan perayaan yang tidak keluar dari ajaran syari’at agama.

Juga mengambil dari manfaat dari isi seminar tersebut, bahwa kita semenjak santri hingga telah menjadi guru, sejatinya telah diajarkan oleh para Trimurti Pondok untuk menjadi Ulama yang intelek, bukan intelek yang tahu agama. biibmufassir

Popular Articles