Date:

Share:

Bertolak ke Jakarta, Kiai Hasan Hadiri Pertemuan di Kemlu RI Bahas Isu Palestina

Related Articles

JAKARTA – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal bertolak ke Jakarta pada Selasa (19/12) pagi, guna menghadiri pertemuan singkat di Gedung Pancasila, Kementrian Luar Negeri RI bersama Menlu, Ibu Retno Marsudi yang juga didampingi oleh Wamenlu, Bapak Abdurrahman M. Fachir untuk membahas isu Palestina dan status Yerussalem.

Pertemuan yang memiliki konsep Foreign Policy Breakfast ini juga dihadiri oleh para tokoh ormas islam, tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, dan para aktivis/pemerhati Timur Tengah. Yang beberapa diantaranya dapat berkesempatan memberikan pendapat serta isi pemikiran mereka terkait isu yang sedang hangat diperbicangkan oleh seluruh umat manusia di dunia saat ini.

Foreign Policy Breakfast ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah dan memberikan masukan terkait langkah untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, Indonesia berupaya keras agar dunia melihat dan memberikan perhatian lebih kepada Palestina. Ini merupakan salah satu strategi pemerintah Indonesia agar Palestina mendapatkan hak-haknya sebagai sebuah bangsa dan negara.

Suasana pertemuan bertajuk Foreign Policy Breakfast yang membahas tentang isu Palestina di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta
Suasana pertemuan bertajuk Foreign Policy Breakfast yang membahas tentang isu Palestina di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta

Dalam isi pemaparannya, Menlu Retno menyampaikan berbagai langkah yang sudah sejak awal dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan menanggapi keputusan sepihak Amerika Serikat yang dinilai dapat memicu konflik baru dengan mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

“Saya tidak ragu dengan apa yang disampaikan Bu Menteri tadi, menggembirakan sekali karena positif buat kita (Bangsa Indonesia). Dan sejalan dengan kita, agama kita, agama kami, anti penjajahan, anti gangguan kedzaliman terhadap negara, bangsa antar bangsa, negara antar negara, manusia antar manusia.” tegas Kiai Hasan di sela-sela penyampaian pendapat beliau.

Diharapkan setelah diadakannya pertemuan ini dapat lebih menguatkan isi dari sikap diplomatik Bangsa Indonesia tentang penolakan atas pengakuan sepihak Amerika dan meminta kepada semua elemen masyarakat untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina.

Jangan pernah berhenti berdoa untuk Palestina dan kedamaian dunia. Indonesia bersama Palestina. Semua kebenaran sudah tertulis di dalam kitab suci Umat Islam, Al-qur’an. Dan yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita. Semangat merdeka untuk saudara kita Palestina. (biibmufassir)

Popular Articles