Date:

Share:

Abdul Hasyim Qodir Al Madany, Donatur Pembangunan Masjid di Gontor Putri 1

Related Articles

MANTINGAN – Bila Taj Mahal berada di India bagi Mumtaz Mahal, bisa jadi calon masjid ini akan menjadi Taj Mahal-nya Indonesia. Bukan tentang betapa indahnya bangunan tersebut, namun niat awal pemberian dana yang diperuntukan sebagai hibah kepada mendiang istri Abdul Qodir Hasyim al-Madany, As-Sayyidah Mahrun Nisa.

Selain mengingat kebutuhan masyarakat akan masjid yang lebih layak, dikarenakan tak lagi cukup menampung jamaah yang banyak yang terdiri dari guru senior, masyarakat sekitar dan wali santri. Gontor Putri 1 berniat merenovasi masjid dan disambut baik oleh salah seorang anggota Badan Wakaf, K.H. Abdullah Said Baharmus. Beliau memberikan kabar tentang rencana seseorang dari Saudi Arab yang ingin menyumbangkan dana senilai 1,3 milyar untuk pembangunan masjid dengan luas 21 x 24 m.

“Insya Allah pendirian masjid ini berada di tempat yang baik bagi almarhumah as-Sayyidah Mahrun Nisa. Dan semoga Allah memberikan pahala baginya di akhirat. Barangsiapa yang mendirikan masjid, maka Allah akan mendirikan baginya masjid di akhirat,” ucap K.H. Abdullah Said Baharmus.

Beliau kemudian menjelaskan bahwa Abdul Qodir Hasyim al-Madany ini berasal dari Riyadh dan sudah lama tidak mengunjungi Indonesia. Ini adalah kali keduanya setelah tiga puluh tahun. Banyak pihak yang sudah menghubunginya dan survei ke berbagai tempat seperti ke Pemalang, Medan dan sebagainya untuk mendirikan masjid, namun anggota K.H. Abdullah Said Baharmus justru menunjukkan lokasi Mantingan.

Kelak akan dinamakan Masjid Ar-Rahmah sebagai bukti cinta kepada sang istri di samping nama Organisasi Ar-Rahmah Indonesia, yang sudah bekerjasama lama dengan Gontor..

Peletakkan batu pertama yang dipimpin oleh  Abdul Qodir Hasyim al-Majani pada hari Selasa (14/10) dan dihadiri oleh K.H. Said Abdullah Baharmus selaku Badan Wakaf, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. dan K.H. Syamsul hadi Abdan selaku pimpinan pondok, guru senior Gontor Putri, PLMPM  beserta beberapa elemen masyarakat, camat dan lurah. dhita

 

 

Popular Articles