Date:

Share:

“724 Siswa Akhir Jalani Ujian Tulis, Peperangan Dimulai!”

Related Articles

724 Siswa Akhir Jalani Ujian, Pertempuran dimulai BARuUjian Tulis Siswa Akhir KMI dilaksanakan selama 14 hari, 23 April–9 Mei 2015/4–20 Rajab yang dilaksanakan di 2 tempat, yakni Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dan Gedung Olahraga (GOR). Ujian dilaksanakan dalam 28 materi, meliputi pelajaran di KMI sejak kelas 1–6, oleh karenanya, acap kali disebut sebagai Ujian Komprehensif. Sebelumnya, Ujian Tulis gelombang pertama bermaterikan 13 mata pelajaran berlangsung pada Sabtu–Rabu, (3–7/1/2015).

Ujian diikuti 724 orang Siswa Akhir KMI yang terbagi 18 kelas, 5 kelas di BPPM dan 13 kelas di GOR. Selain di PMDG Kampus Pusat, Ujian Tulis gelombang kedua ini juga serentak dilaksanakan di seluruh Kampus Cabang, yaitu di Gontor Kampus 3, 5, 6, 7 dan Gontor 9 untuk pondok putra, serta Gontor Putri Kampus 1,3 dan 5. Meski berbeda tempat, namun materi, soal, jadwal dan waktu sengaja diatur untuk sama. Bahkan di Gontor 7 (Kendari), ujian dilaksanakan pada jam 08.00 WITA. Hal ini dilakukan guna menyamakan waktu mulai ujian pada seluruh Pondok Gontor yang terletak pada waktu Indonesia bagian Barat.

724 Siswa Akhir Jalani Ujian, Pertempuran dimulai 2Meski ada beberapa soal kiriman dari pondok cabang pada beberapa materi tertentu, namun seluruh soal dibuat dan ditashih di PMDG Pusat. Hal ini ditujukan guna menyeragamkan bentuk soal yang kemudian akan dibagikan kepada seluruh Kampus Cabang beberapa hari sebelum ujian tulis dilaksanakan.

Paginya, sebelumnya ujian berlangsung, Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. membuka secara resmi, Bapak Pimpinan PMDG pun, K.H. Hasan Abdullah Sahal sempat memberikan wejangan kepada santri-santri senior ini, “Masa depan kalian adalah hari ini (mustaqbalukum, yaumukum). Gantungkan masa depan kalian dengan berprestasi hari ini”. Tegas beliau dengan lantang.

Nampaknya, pidato/wejangan Kyai Hasan dapat disejajarkan dengan Sultan Muhammad Al-Fatih kala masa penaklukan benteng Konstantinopel, 6 abad lalu. Bagaimana tidak, sambutan beliau ini menandai mulainya puncak dari Ujian Akhir siswa kelas 6, satu peristiwa yang hampir sama dengan apa yang dirasakan oleh pasukan Al-Fatih akan memulai puncak peperangan menaklukan Konstantinopel. Waktu, tempat, jumlah pendengar dan isi pidato mungkin berbeda, namun makna pesan, semangat, nilai, jiwa serta motivasi yang disampaikan, hampir sama, yaitu tentang perjuangan dan masa depan Islam. elfah

Popular Articles