Date:

Share:

Ustadz Hasan: Jadilah Manusia Terhormat dan Berharga

Related Articles

Pembukaan Porseni 90 Tahun (1)GONTOR–Upacara Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dan Olimpiade Sains dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap., Ahad (21/8) pagi. Pada kesempatan tersebut, K.H. Hasan Abdullah Sahal bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, Ustadz Hasan menegaskan totalitas pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang akan menjadikan santri-santrinya terhormat dan berharga.

“Selama 90 tahun, Pondok Modern Darussalam Gontor mendidik santri-santrinya dengan totalitas pendidikan, yaitu membina santri-santri agar nantinya bisa membina umat ini ke arah kesempurnaan dalam hidup. Pendidikan itu adalah pendidikan jasmaniah-fisik, pendidikan rohaniah-spirit, pendidikan kejiwaan, pendidikan keindahan, juga pendidikan intelektualitas, pendidikan sosial, pendidikan keterampilan, dan lain sebagainya. Semuanya diajarkan di dalam pondok ini, dan langsung dilaksanakan di dalam perbuatan serta perilaku dalam kehidupan bersama di pondok kita,” tutur Ustadz Hasan saat memulai sambutannya.

“Selama 90 tahun kita mengalami suka dan duka, dengan pahit getirnya perjalanan, gesekan-gesekan, benturan-benturan, dan mengalami pasang surutnya santri-santri dalam menghadapi masyarakat, menghadapi penjajahan, dan lain-lain. Maka, mari kita bersyukur bersama, bahwasanya olahraga, kesenian, kecerdasan, dan kemasyarakatan yang kita tanamkan kepada anak-anak selama 90 tahun ini berhasil menjadikan mereka tidak canggung mengarungi dunia kehidupan untuk mendidik umat.”

“Maka bersyukurlah kita masih bisa hidup di dalam sebuah kehidupan yang fitriyah, hidup yang sesuai dengan kemanusiaan yang sempurna. Dengan Panca Jiwa: Keikhlasan, Kesederhanaan, Kemandirian, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan, anak-anakku sekalian bisa membangun diri, membina diri, sehingga mempunyai harga diri. Kita hanya harus menjaga diri dan terus tahan diri untuk masa yang akan datang. Sehingga, manusia yang mempunyai harga diri dihargai dan dihormati. Kita tidak minta dihargai, tapi jadilah manusia-manusia terhormat dan berharga.”

“Anak-anakku sekalian, antara pemuda dan olahraga tak bisa dipisahkan. Begitu juga, antara manusia dan kesenian tak bisa dipisahkan. Di sini, anak-anak kami ajari untuk hidup bergairah, bersemangat, bukan gerah dan tidak semangat.”

“Pondok Modern seperti kita ini banyak di Indonesia. Sehingga bangsa kita bisa merasakan manfaatnya, yaitu menjadi bangsa yang terhormat, meskipun tidak minta dihormati.”

“Kita akan menegakkan Islam dengan iman dan ilmu pengetahuan, dengan iptek, demi ‘izzul Islam wal muslimin,” tutup Ustadz Hasan mengakhiri sambutannya. shah wa

Popular Articles