Date:

Share:

Multaqo Ulama Se-Asia Tenggara di Gontor Hasilkan 6 Rekomendasi Penting untuk Kemajuan Umat Islam

Related Articles

WhatsApp Image 2016-08-16 at 2.28.14 PMGONTOR–Berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu, 16–17 Agustus 2016, acara “Multaqo Ulama Se-Asia Tenggara dalam Pelatihan Imam dan Dai, dan Reuni Alumni PKU” menghasilkan enam butir rekomendasi untuk menanggulangi permasalahan umat Islam yang berkembang saat ini. Keenam rekomendasi tersebut ditetapkan bersama setelah akar permasalahannya berhasil ditemukan, yaitu kemiskinan ilmu, rendahnya akhlak, dan kurangnya komitmen terhadap pembangunan dan persatuan umat.

“Problematika umat Islam pada saat ini berakar pada kemiskinan ilmu, rendahnya akhlak, dan kurangnya komitmen terhadap pembangunan dan persatuan umat,” ungkap Ketua Panitia, Ustadz Khoirul Umam, M.Ec., pada acara penutupan yang digelar Rabu (17/8) sore di Hall CIOS.

Selanjutnya, Ustadz Khoirul Umam membacakan keenam rekomendasi tersebut di hadapan seluruh peserta acara bertaraf internasional ini, yaitu:

  1. Meningkatkan kualitas, peran, dan fungsi serta wibawa ulama dalam masyarakat.
  2. Memperkuat Program Kaderisasi Ulama (PKU) dalam bidang-bidang yang lebih luas seperti bidang pemikiran, bidang akidah, bidang fiqih, bidang sosial, bidang dakwah masyarakat minoritas, bidang kristologi, dan lain sebagainya.
  3. Mengefektifkan mekanisme hubungan antara ulama di perguruan tinggi, dan di perkotaan dengan para dai di pedesaan.
  4. Meningkatkan atau menambah Program Kaderisasi Ulama dengan Program Imamah dan Manajemen Masjid.
  5. Perlunya meningkatkan kemampuan ulama mengikuti perkembangan situasi sosial dan politik umat Islam, agar dapat meningkatkan kepedulian ulama terhadap maslahat umat.
  6. Perlunya peningkatan model dakwah dalam bentuk kerja sosial (lisanul hal), khususnya untuk masyarakat bawah.

Acara yang berlangsung di Kampus Pusat Universitas Darussalam Gontor ini diadakan dalam rangka memperingati milad Pondok Modern Darussalam Gontor yang ke-90 tahun. Peserta yang hadir terdiri dari para imam dan dai utusan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang se-Indonesia, serta alumni PKU dari angkatan pertama hingga kesembilan, yang bereuni untuk berbagi pengalaman di tempat perjuangannya masing-masing, sekaligus merumuskan program-program PKU ke depan dengan didukung Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF).

Ulama yang hadir sebagai narasumber berasal dari Thailand dan Timor Leste, yaitu Ustadz Wan Abdullah Tuankaji dan Ustadz Khulaeli Abi Chumaedi. Selain itu, Panitia juga menghadirkan K.H. Abdurrahman Navis (MUI Pusat), Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil. (Ketua MIUMI), K.H. Ainul Yaqin (MUI Jatim), Gus Dr. K.H. Abdul Ghofur Maimun, M.A. (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Sarang Rembang), Bachtiar Nasir, Lc. dan Ridwan Hamidi (MIUMI), serta Ir. Abdul Kadir Baraja (YDSF).

Harapan besar dari penyelenggaraan acara ini, para alumni PKU bisa merapatkan barisan bersama para imam dan dai di masyarakat untuk berjuang dan melaksanakan keenam rekomendasi yang telah ditetapkan. Sehingga, cita-cita kebangkitan dan kejayaan Islam bisa segera diwujudkan. shah wa

Popular Articles