Date:

Share:

Dr. Zakir Naik: Sang Dokter yang Mengislamkan Ratusan Ribu Orang

Related Articles

Zakir NaikSebagai seorang saintis (dokter) sekaligus salah satu ulama terkemuka dunia, Dr. Zakir Naik seringkali mengutip kata-kata Albert Einstein ini: “Sains tanpa agama adalah pincang, agama tanpa sains adalah buta.” Ternyata, agama dan sains memang tak bisa dipisahkan.

Tahukah Anda bahwa Dr. Zakir Naik pernah menjadi seorang dokter? Namun, akhirnya ia fokus mendalami agama dan berkonsentrasi menjadi pendakwah Islam. Mari kita mengenalnya lebih jauh.

Pada awalnya, Dr. Zakir Naik berprofesi sebagai seorang dokter yang memang sesuai dengan pendidikan formalnya. Ini dikarenakan sejak kecil orang tuanya menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan kepadanya. Oleh karenanya dia bercita-cita untuk mempunyai pekerjaan yang dapat memberikan kebaikan kepada sesama, menurutnya dokter adalah pekerjaan yang terbaik untuk mewujudkan cita-citanya.

Dia menempuh pendidikan di St. Peter’s High School (ICSE) di kota kelahirannya, Mumbai, India. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Kishinchand Chellaram College dan melanjutkan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai India untuk mempelajari kesehatan. Selanjutnya Zakir Naik melanjutkan kuliahnya dengan mengambil jurusan kedokteran di University of Mumbai dan dari Universitas ini dia memperoleh gelar MMBS (Bachelor of Medicine Bachelor Of Surgery). Setelah lulus, kemudian bekerja sebagai dokter di Kota Mumbai.

Setelah beberapa waktu bekerja sebagai seorang dokter, pada tahun 1991 Dr Zakir Naik kemudian memutuskan untuk berhenti dari profesinya dan mendalami bidang dakwah. Salah satu alasan yang melatarbelakangi keputusannya tersebut karena dia terinspirasi oleh Ahmed Deedat, seorang pendakwah yang cerdas dan aktif berdakwah selama lebih dari 40 tahun. Menurut Ahmed Deedat, Dr. Zakir Naik hanya membutuhkan 4 tahun saja untuk meraih apa-apa yang dicapai oleh gurunya selama 40 tahun. Selain itu, sebagai seorang Muslim dia merasa bertanggung jawab untuk mengingatkan sesama muslim tentang dasar-dasar ajaran Islam yang mulai luntur dalam konteks modernitas. Saat itu dia berkonsentrasi pada remaja muslim berpendidikan yang mulia meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno, dan kurang percaya diri terhadap agamanya sendiri.

Dalam sebuah wawancara, Dr. Zakir Naik mengatakan bahwa dia tidak pernah berencana untuk menempuh jalan yang sekarang dia jalani, semua itu adalah rencana Allah. Jalur dakwah dan perbandingan agama yang dia tempuh saat ini juga tidak serta merta terjadi. Sebagai seorang dokter medis, pada awalnya dia hanya menggunakan sedikit waktunya untuk berdakwah dan mendalami ilmu perbandingan agama. Secara berkelanjutan, waktunya untuk berdakwah dan mendalami ilmu perbandingan agama semakin bertambah. Hingga akhirnya dia menggunakan seluruh waktunya untuk berkonsentrasi dalam berdakwah dan mendalami ilmu perbandingan agama.
Dr. Zakir Naik kemudian meninggalkan profesinya sebagai dokter medis dan beralih profesi menjadi dokter spiritual. Saat menjadi dokter medis dia merasa senang ketika mengobati pasiennya. Namun kesenangannya berlipat-lipat ketika ia dapat membantu pasiennya secara spiritual.

Keberhasilannya saat ini sebagai seorang orator, pendakwah, dan ahli dalam perbandingan agama yang berpengaruh, tidak terlepas dari impiannya di waktu kecil, yang kemudian dikabulkan oleh Allah SWT. Saat masih kecil, Dr. Zakir Naik merasa tidak bisa berbicara di depan orang banyak. Dia sering terbata-bata ketika berbicara di hadapan orang. Saat itu, selain bercita-cita menjadi dokter, dia kemudian mempunyai impian untuk dapat berbicara di depan banyak orang dan saat ini Allah telah mewujudkan impiannya tersebut, bahkan melebihi dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menyampaikan dakwah dan ilmu pengetahuan, kini Dr. Zakir Naik mampu berbicara di hadapan puluhan ribu orang. Setiap ceramah dan dakwah yang dia sampaikan selalu dihadiri oleh banyak orang. Bukan hanya kaum muslim saja yang mengikuti dakwahnya, namun pengikut agama lain dan orang-orang ateis juga antusias ceramahnya telah dilihat dan diikuti oleh jutaan orang. Maka tidak berlebihan jika Dr. Zakir Naik disebut sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh di abad ini. Sebagai seorang yang berlatar belakang akademisi, Dr. Zakir Naik mampu melakukan pendekatan ilmiah dalam setiap ceramahnya. Bahasa yang ia gunakan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan, dan dengan penguasaan berbagai ilmu pengetahuan, membuatnya mampu memasuki lintas sektoral. hutama

 

Sumber: Diambil dari buku berjudul “Dr. Zakir Naik: Dokter yang Mengislamkan Ratusan Ribu Orang” oleh Albi K. dkk.

Popular Articles