Date:

Share:

Kyai Hasan: FMS adalah Satu-Satunya Acara yang ada di Dunia

Related Articles

IMG_2966Setelah menutup PORSENI nasional pada pagi harinya, kini giliran Festival Multitalenta Santriwati Sittil Kull (FMS) yang mengakhiri perhelatannya. Baru saja para peserta tiba dari wisata ke Yogyakarta pada Kamis (25/8) malam lalu, keesokan paginya ditentukanlah sepuluh orang finalis dari 42 peserta dari 16 pondok untuk siap di panggung pada malam Jum’at (26/8) ini. Kesepuluh finalis itu adalah Indana Raihatul Jannah, Amanda Najla dan Faustina Eileen (Gontor Putri kampus 1), Atika Fitri dan Nisrina Shafi (Gontor Putri kampus 2), Rahmatina Misyka (Gontor Putri kamups 3), Zahra Salsabila (Walisongo), serta Amilah Hasna dan Siti Rochmah (Darussalam Garut).

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Gontor, Ustadz Hasan Abdulah Sahal, beserta ibu-ibu pimpinan pondok lainnya, wakil pengasuh setiap kampus putri, seluruh santriwati dan dewan guru kampus putri 1. Beberapa kontingen Jambore dan Raimuna yang akan diadakan Senin (29/8) yang sudah datang serta kontingen PORSENI yang belum pulang pun turut hadir untuk menghadiri acara ini.

Astuti Syifa, ketua panitia FMS, mengatakan bahwa kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta FMS meliputi bidang bahasa, pramuka, baca al-Qur’an, keputrian, intelektual, pengetahuan agama, kesenian dan olah raga. Panitia yang dikerahkan dalam FMS sebanyak 265 orang, meliputi dewan guru dan santri kelas enam.IMG_3326

Ustadz Hasan menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara FMS di Gontor Putri ini adalah satu-satunya acara di Indonesia, bahkan dunia. Sittil kull adalah istilah dari Mesir yang dibawa oleh Ustadz Sutadji Tadjuddin untuk menyatakan perempuan yang memiliki semua bakat (dzu jami’i mawahib katsirah). Beliau pun mencontohkan Ustadz KH. Abdullah Syukri yang selalu menjadi bintang dalam kesenian, olah raga dan pramuka. Beliau pun berpesan bahwa adanya acara ini bukan untuk takabbur, hidup yang penting adalah manfaatnya.

Acara dibuka dengan persembahan marawis, koor lagu ciptaan kelas dua dan tiga intensif, serta semaphore dance. Para finalis pun menampilkan bakat yang mereka miliki dalam sesi show your talent seperti bermain musik, menyanyi, deklamasi puisi, pidato bahasa Arab dan Inggris, juga tilawah Al-Qur’an.

Penganugerahan FMS award dipimpin oleh ibu-ibu pimpinan pondok. Pemenang dalam festival ini adalah Faustina Eileen (Gontor Putri kampus 1), Nisrina Shafi (Gontor Putri kampus 2) dan Indana Raihatul Jannah (Gontor Putri kampus 1). Terdapat juga kategori juara lain, seperti juara umum yang diraih oleh Gontor Putri kampus 1, juara favorit diraih oleh Darussalam Garut, dan bindamping terbaik adalah Ustadzah Lathifatul Khoiriyah dari pondok Walisongo Ponorogo. (dee)

Popular Articles