Date:

Share:

Pramuka Semarakkan 90 Tahun Gontor Melalui Jambore Nasional

Related Articles

Setelah pelepasan kontingen Edelweiss Gontor Putri kampus 1 dan kontingen sebelas gudep perwakilan pondok pada hari Ahad (28/8) oleh Wakil Pengasuh yang disaksikan oleh seluruh santriwati Darussalam di depan masjid, kini Jambore dan Raimuna Nasional Santriwati (JAMRANA) resmi dibuka pada Senin (29/8) di lapangan hijau Gontor Putri kampus 1. Acara yang diadakan secara meriah ini dimulai pukul setengah delapan pagi dan dihadiri oleh pimpinan pondok (Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal), ketua panitia peringatan sembilan puluh tahun Gontor (Ustadz Ismail Budi), ketua panitia peringatan seperempat abad Gontor Putri (Ustadz KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi), perwakilan KWARNAS (Ka Mardhani Zuhri), perwakilan bupati Ngawi dan komandan KOREM 081-DSJ (Kolonel Infantri Piek Budyakto) yang bertindak sebagai inspektur upacara.

IMG_2568Acara pembukaan yang dipimpin oleh Wanda Alifa ini dimulai dengan upacara pengibaran bendera dan pembukaan secara resmi oleh inspektur upacara berikut tanda sibolis dengan menerbangkan balon udara JAMRANA. Dalam laporannya, Ustadz Umar Said Wijaya, ketua panitia JAMRANA, mengatakan bahwa acara yang diadakan dalam memperingati sembilan puluh tahun Gontor dan seperempat abad Gontor Putri ini diikuti oleh 62 kontingen dengan 1322 peserta dan 162 Bindamping.

Ka Mardhani Zuhri mengatakan bahwa KWARNAS sangat mengapresiasi Gontor yang menyiapkan kader pemimpin bangsa dengan variabel kepramukaan. Dengan disiplin yang mantap namun tetap bernuansa Islami, pada periode ini terdapat 8 orang alumni yang menjadi andalan nasional termasuk beliau sendiri.

Ustadz Hasan kemudian menjelaskan pada sambutannya mengenai sejarah kepramukaan. Sejak bernama kepanduan, kepanduan kepramukaan hingga menjadi pramuka.

IMG_2783Beliau pun mengatakan, “Dalam pramuka diajarkan pula kedisiplinan, kepanduan, kemandirian, cinta alam, kemanusiaan dan lain-lain. Sehingga Gontor pun menerima dan mendukung pramuka. Karena dalam pramuka terdapat persatuan dan kebersamaan.”

Di akhir sambutannya, Ustadz Hasan menekankan bahwa meskipin bukan hadits, namun para pimpinan pondok yang lain beserta beliau sendiri pun memegang teguh kata ‘tamutu ghadan’. “Kami estafetkan nilai-nilai perjuangan untuk kemuliaan umat dan bangsa sehingga jangan sampai ada distorsi.”

IMG_2900Hadir kembali dalam acara ini tim atraksi pramuka dan tari massal Gontor Putri kampus 1 dan 2. Beberapa perbedaan untuk acara ini adalah atraksi pramuka yang menampilkan permainan semaphore cepat dan tari massal yang menarikan empat tarian daerah. Acara kemudian diakhiri dengan parade barisan 62 kontingen peserta Jambore dan Raimuna Nasional.IMG_3370

Jambore dan Raimuna Nasional Santriwati akan berlangsung sepekan dari tangggal 29 Agustus – 5 September 2016. Para peserta secara bergilir akan diajak berwisata selama empat hari di empat tempat yang berbeda di tempat-tempat wisata edukasi sekitar Madiun, Ngawi dan Solo. (dee)

Popular Articles