Pengasuhan Santri

Pengasuhan Santriwati.

    Pengasuhan Santriwati adalah lembaga yang membina seluruh kegiatan santriwati  luar kelas. Lembaga ini ditangani langsung oleh Wakil Pengasuh Pondok . Dibantu oleh para staf pegasuhan santriwati baik di tingkat perguruan tinggi maupun di tigkat KMI.
Kegiatan-kegiatan Pengasuhan santriwati ini meliputi kegiatan santriwati tingkat menengah (KMI)  dan santri tingkat perguruan tinggi (UNIDA). Kegiatan santriwati di tingkat menengah meliputi kegiatan-kegiatan dalam Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan kegiatan perguruan tinggi (mahasiswi) adalah kegiatan yang dikelola Dewan Mahasiswa.
A.    Kegiatan Santri
1.    Kegiatan Berorganisasi
Kegiatan berorganisasi di Pondok Modern telah diadakan sejak awal berdirinya pondok ini. Hal ini dimaksudkan untuk memberi bekal para santri agar dapat memimpin masyarakat kelak. Kegiatan  berorganisasi ini merupakan  kegiatan  yang tak terpisahkan dari kehidupan santri sehari-hari, sebab berorganisasi di pondok  ini berarti pendidikan untuk mengurus diri sendiri dan tentu saja orang lain. Seluruh kegiatan santri selama berada di dalam pondok diatur mereka sendiri-sendiri dengan bimbingan para guru. Kegiatan-kegiatan ini selalu didasari oleh Panca Jiwa Pondok Pesantren : keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah  islamiyah dan kebebasan. Kelima jiwa ini terus menerus ditanamkan dalam kehidupan santri di pesatren di bawah bimbingan pimpinan ataupun wakil pengasuh.
2.    Organisasi Pelajar Pondok Modern
Pelaksana OPPM adalah santriwati-santriwati kelas akhir yang terpilih secara demokratis dan terpimpin. Pemilihan Ketua dan Pengurus Organisasi  ini diadakan setahun sekali. Calon-calon yang akan duduk  sebagai pengurus OPPM berasal dari utusan tiap-tiap konsulat (organisasi daerah) yang dipilih melalui mekanisme pemilihan yang demokratis. Utusan wakil-wakil konsulat tersebut akan diseleksi oleh pembiming OPPM berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Para utusan terpilih itu kemudian memilih formatur yang akan menentukan ketua dan susunan pengurus selengkapnya. Pada setiap bulan Ramadhan atau sebelum memasuki tahun ajaran baru, mereka mengadakan Musyawarah Kerja untuk mengevaluasi dan merancang Program Kerja.
Pada setiap akhir masa jabatan, seluruh pengurus organisasi ii melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama setahun di depan seluruh santri dan guru-guru serta Pengasuh dan Pimpinan Pondok untuk mendapatkan tanggapan maupun ealuasi. Seusai laporan pertanggung jawaban diadakan serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru terpilih.

Kegiatan-kegiatan santriwati di dalam pondok diurus oleh 20 bagian di bawah OPPM. Bagian-bagian tersebut adalah Ketua OPPM, sekretaris, bendahara, bagian Keamanan, bagian Bahasa, bagian Pengajaran, Bagian Olahraga, Bagian Koperasi Pelajar, Bagian Koperasi Warung Pelajar, Bagian Koperasi dapur, Bagian Fotografi, Bagian Kesehatan, Bagian Penerangan, Bagian Diskusi Ilmiah, Bagian Perpustakaan, Bagian Penerimaan Tamu, Bagian Nisaiyyah, Bagian Penatu, Bagian Bersih Lingkungan, Bagian Pertamanan.
Organisasi Pelajar Pondok Modern ini membawahi beberapa organisasi, antara lain : organisasi asrama, organisasi kesenian, klub klub keterampilan dan klub bahasa.
3.    Organisasi Kepramukaan’
Kegiatan kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor dianggap penting sebagai sarana pendidikan kepribadian dan sikap mental untuk bekal para santriwati dalam hidup bermasyarakat.
Sejak organisasi kepramukaan ini berdiri di Gontor dengan nama Kepanduan “Bintang Islam”, para pendiri Pondok Darussalam Gontor telah mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya sebagai anggota gerakan pramuka. Kegiatan pramuka ini berjalan atas tanggung jawab organisasi Koordinator di bawah pengawasan Mabikori.
Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern Gontor Putri 2 mengkoordinir 6 Andalan dan 4 gugus depan. Pergantian pengurus organisasi ini diadakan setelah mereka menunaikan masa baktinya selama setahun dan setelah memberikan laporan pertanggung jawaban di hadapan wakil pengasuh, para pembina dan adika.
Dan pada bulan Ramadhan, organisasi koordinator akan mengadakan rapat kerja koordinator untuk membahas dan menetapkan program kerja koordinator dalam satu tahun.

Kursus dan Latihan
Untuk meningkatkan kualitas kepramukaan para santri, pondok modern mengadakan kursus-kursus orientasi. Diantaranya adalah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Kursus Masa Pengembangan dan Pamantapan (MPP), Kursus Drum Band, Kursus Orietasi Bhayangkara, Kursus Orientasi Gladian Pimpinan Regu dan Sangga, latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK), Saka Bhayangkara. Saka Bakti Husada dan Saka Dirgantara.
Disamping itu Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern Darussalam Gontor Putri juga mengadakan Lomba Perkemahan penggalang dan Penegak (LPG/Tpi) Antar Gerakan Pramuka Pondok Alumni Gontor dan Antar Gugus depan santriwati.

4.    Kegiatan Kemahasiswaan (Dewan Mahasiswa)
Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut Studi Islam Darussalam yang sekarang telah menjadi Universitas Darussalam (UNIDA) adalah organisasi yang bernaung di bawah struktur pengasuhan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor. DEMA bertanggung jawab membantu pengasuh dalam mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di lingkungan Gontor Putri. Tugas tersebut dilakukan dengan mengupayakan peningkatan kualitas spiritual, moral, intelektual mahasiswa serta menyalurkan aspirasi dan mengemangkan minat dan bakat serta kreatifitas mereka untuk mencapai tujuan Pondok dan Triarma Perguruan Tinggi.
Mulai periode 1423-1424/2002-2003 dan seterusnya, sesuai dengan keputusan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, nama organisasi mahasiswa di perguruan tinggi ISID untuk keempat kampus yaitu Kampus Rabitah Gontor, Kampus baru Siman, Kampus Mantingan dan Kampus Kediri adalah Dewan  Mahasiswa yang terdiri dalam dua tingkatan : pusat yang berkedudukan di kampus Rabitah Gontor 1 dan wilayah sebagai pelaksana seluruh kegiatan di tiap-tiap kampus dengan mekanisme hubungan bahwa pengurus wilayah berkewajiban melaporkan kegiatan kepada pengurus pusat.
Adapun jumlah departemen tiap tiap DEMA wilayah disesuaikan dengan kebutuhan kampus. Pada umumnya departemen yang ada di bawah naungan DEMA terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Departemen Keilmuan dan Kerohanian, Departemen Kesenian dan Pengembangan Minat dan Bakat, Departemen Komunikasi dan Publikasi, Departemen Olahraga dan Departemen Koperasi.