Date:

Share:

Ustadz Hasan: Teruslah Bergerak!

Related Articles

Ustadz Hasan Menyampaikan Sambutan
Ustadz Hasan Menyampaikan Sambutan

Kita bersyukur bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor hingga hari ini terus bergerak dan mengalami kemajuan. Hari ini kita menyaksikan salah satu kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor yang luar biasa. Hari ini juga kita menyaksikannya di sini, cucu-cucu Trimurti ada di sini. Andaikata Trimurti dibangkitkan, pasti akan banjir air mata bahagia.

Pesantren ini sekarang banyak diirikan oleh orang lain. Karena, memang pendidikan pesantren bisa mandiri, mengatur diri sendiri tanpa intervensi dari pihak manapun.

Ada tiga unsur yang didapatkan oleh para santri dan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu mu‘amalah, mu‘asyarah, dan mukhalathah. Mu‘amalah adalah pergaulan yang baik antara santri/santriwati dengan guru-gurunya. Mu‘asyarah adalah interaksi yang intensif dengan iklim pendidikan yang baik, dan mukhalathah, di mana guru tidak hanya memerintahkan, tetapi juga melaksanakan seperti apa yang dilaksanakan oleh para santri. Ketiga hal ini lalu dibungkus dengan keikhlasan, maka jadilah suasana pesantren yang sulit ditiru lembaga lain.

Apa yang terjadi sekarang adalah hasil perjuangan sebelumnya. Dirimu sekarang adalah hasil dari didikan para pendahulu. Nilai-nilai yang sekarang berjalan adalah hasil dari para pengasuh sebelumnya.

Nilai-nilai pondok yang baik harus “diwariskan”. Diwariskan, bukan ditransfer atau ditransformasikan. Mentransfer dan mentransformasikan artinya hanya memindahkan, dan belum tentu memiliki. Tetapi kalau mewariskan, sudah pasti memiliki. Yang diwariskan adalah apa yang sudah dimiliki.

Pondok ini dinamis, bergerak ke depan, bukan ke belakang. Kehidupan yang ada di pondok yang membuat seseorang berhasil. Maka, hidupkanlah nilai-nilai yang ada di pondok di mana saja kalian berada. Karena itulah pesantren kita diminati. Pesantren putri pun selalu diminati. Mau berdiri berapa saja, tidak akan kering. Jangan takut, jangan ragu.

Ingatlah, kalau membaca Al-Qur’an, anggaplah Al-Qur’an itu turun untuk kamu, untuk kamu kerjakan, untuk kamu amalkan. Jangan membaca Al-Qur’an dengan anggapan untuk mengajarkannya kepada orang lain. Kerjakanlah terlebih dahulu apa yang diperintahkan Al-Qur’an, baru ajarkan.

Teruslah bergerak! Jangan tidur! Bangun! Yā ayyuha al-muddaṡṡir! Qum fa andzir! Yā ayyuhal muzzammil! Qumi al-laila illā qalīlā! Bangun! Buang selimut (kemalasanmu)! Bergerak! Jangan diam!

Ingatlah untuk selalu menjadi orang baik karena orang baik akan dicontoh. Tetapi jangan menjadi orang baik dan menjadi contoh karena orang lain. Jadilah orang baik lillahi ta‘ala. Di Gontor tidak ada pencitraan diri hanya karena ingin dianggap baik. Belajarlah untuk bekerja secara ikhlas.

Kesakralan pondok terjaga karena adanya ikhlas, riḍa, dan barakah. Yang memberi, atau yang mengajar di pondok ini berbuat ikhlas. Yang menerima, atau yang belajar juga ikhlas. Karena sama-sama ikhlas, timbullah barakah. Itulah keberkahan pondok.

Terakhir, tidak berbudi orang yang tak tahu budi. Tidak berbudi orang yang mengharap balas budi.*az

 

*Disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, pada acara Silaturahim Nasional Alumni Pondok Modern Gontor Putri di Jakarta, Sabtu, 31 Januari 2015.

Popular Articles