Date:

Share:

Nilai-Nilai Kebersamaan

Related Articles

Kebersamaan, sistem inilah yang Gontor gunakan untuk mendidik 20.000-an santrinya. Sistem kebersamaan ini sudah Gontor pergunakan sejak awal berdirinya hingga sekarang dan untuk selamanya. Maka, nilai ini tidak boleh berubah sampai kapanpun dan siapapun pimpinannya nanti. Gontor Pusat dan cabang-cabangnya bergerak maju dengan kebersamaan. K.H. Imam Zarkasyi, K.H. Ahmad Sahal, dan K.H. Zainuddin Fannanie merintis pondok ini dengan kebersamaan. Segalanya dilakukan dengan bersama-sama.
Kami estafetkan nilai kebersamaan ini kepada kalian, santri-santriku. Estafet adalah hukum Allah. Estafet adalah hukum alam, ini adalah hukum kehidupan. Segala sesuatu bila tanpa estafet akan mati dan hilang. Bila kami menghentikan estafet ini, maka kami akan diadili oleh Allah, alam, dan kehidupan. Teruskan kebersamaan ini.
Mendirikan pondok harus dimulai dari kemauan. Kemauan hakiki nan kuat, yang datang dari keterpanggilan jiwa, yang sumbernya adalah hati nurani. Dan, Allah yang menjadi penggerak hati nurani suci ini. Setiap kebersamaan dalam kegiatan dan gerakan ini datang dari keterpanggilan jiwa. Bila tidak bersama, maka akan terpelanting. Bila enggan masuk dalam barisan kebersamaan, maka akan terpental. Sekali lagi, tata hatimu, luruskan niatmu!
Wahai, santri-santriku! Ke Gontor, apa yang kau cari? Selama sekian tahun kalian hidup di sini, kalian telah dianyam dengan pendidikan Gontor. Kalian dididik oleh miliu, situasi, lingkungan, gerakan, kegiatan, dan semua yang ada di sini. Segala apa yang kalian lihat, dengar, rasakan, dan yang kalian kerjakan adalah pendidikan.
Ingatlah, kalian dididik di sini bukan untuk diri kalian sendiri! Kalian dididik di Gontor untuk umat. Kalian dididik agar mampu berjuang di masyarakat kelak. Li i’laai kalimatillah. Kalian adalah manusia yang sarat akan potensi. Kalian masih muda, masa depanmu masih panjang dan indah. Kalian adalah manusia mahal. Kalian adalah manusia suci, doa kalian maqbul. Hiduplah untuk bermanfaat! Jadilah manusia yang bermanfaat, tidak hanya memanfaatkan dan jangan sampai dimanfaatkan! Memanfaatkan di sini adalah memanfaatkan potensi diri. Memanfaatkan di sini bukan berarti memanfaatkan situasi.
Anak-anakku, seindah-indah masa adalah masa di kala menuntut ilmu. Seindah-indah pengalaman adalah pengalaman menuntut ilmu. Masa-masa itu, kini sedang kalian alami, maka buatlah ia  menjadi indah. Perbanyak mengingat Allah. Basahi bibirmu dengan zikir dan wirid. farouq

Disampaikan pada Pengarahan dan Pembagian Tugas Ujian Lisan di Gontor Putri 3, Karangbanyu, Widodaren, Ngawi Auditorium Gontor Putri 3, Ahad, 23 Rajab 1434/2 Juni 2013

Popular Articles