Date:

Share:

Wujudkan Universitas Darussalam, Gontor Pererat Jalinan Kerjasama dengan Universitas Qatar

Related Articles

Workshop dan MoU antara ISID dengan Universitas Qatar
Workshop dan MoU antara ISID dengan Universitas Qatar

DOHA–Sebanyak 14 orang dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor mengikuti workshop yang diadakan oleh Markaz Al-Qardhawi li Al-Wasathiyyah Al-Islamiyah wa Al-Tajdid, Qatar. Mereka adalah Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil., Dr. H. Dihyatun Masqon, H. Mulyono Jamal, M.A., Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A., Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., K.H. Masyhudi Subari, M.A., H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.L.S., Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, M.A., H. Yoyok Suyoto Arief, M.S.I., H. Abu Darda’, M.Ag., H. Setiawan bin Lahuri, M.A., Hj. Rosyda Diana, Lc., M.Ag., dan Hj. Alfiah Rahmawati, Lc., M.A. Workshop ini membahas tentang Islam Moderat dan Pembaharuan (Al-Wasathiyyah wa Al-Tajdid), diadakan selama lima hari, dimulai pada hari Ahad (3/11) dan berakhir pada Kamis (7/11) ini.

Pada hari Ahad (3/11), sesi pertama, yang digelar sesaat setelah acara dibuka, membahas tentang Hiwar Al-Adyan. Pembahasan ini disampaikan oleh Prof. Dr. Mohamed Khalifa Hassan. Dilanjutkan dengan sesi kedua, tentang Makaanatu Al-Wasathiyyah fii Al-Fikrii Al-Islamiy, yang dibawakan oleh Prof. Dr. ‘Ali Al-Qara Daaghiy. Kemudian K.H. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. melanjutkan sesi ketiga dengan membawa materi pembahasan tentang Nahwu Nidhomi Ta’liimy Mutakaamil Tajribatu Jaami’atu Daar As-Salam Gontor. Workshop pada hari pertama ditutup dengan kunjungan ke KBRI Qatar dan bersilaturahim dengan Duta Besar RI di Doha, Bapak H.E. Mr. Deddy Saiful Hadi.

Sesi keempat, tentang Maqaashid As-Syarii’ah fii Dhau’i Al-Wasathiyyah oleh Dr. Jasser Auda, digelar pada Senin (4/11) pagi. Dilanjutkan sesi kelima oleh Prof. ‘Abdul Salam Basynuniy tentang Min Qadhaayaa Al-Da’wah Al-Islamiyah. Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil. melanjutkan sesi keenam dengan Dirasah Al-Hadharah Al-Gharbiyyah fii Indonesia sebagai materi pembahasannya. Sebagai penutup kegiatan workshop hari kedua, rombongan ISID Gontor mengunjungi Markaz Dauhah Al-Dauly li Ihwar Al-Adyan.

Kegiatan pada hari ketiga, Selasa (5/11), tidak kalah padatnya dengan hari pertama dan kedua. Dimulai dengan mengikuti sesi ketujuh oleh Prof. Dr. Monzer Kahf dengan materi pembahasan Ba’dhu Qadhaayaa At-Tamwiil Al-Islaamiy. Sesi kedelapan tentang Min Qadhaayaa Al-Iqtishaad Al-Islaamiy dibawakan oleh Prof. Dr. Abdul Rahman Yasree Ahmad. Kemudian, pada sesi kesembilan, Prof. Dr. Yusuf Qardhawi menyampaikan materi tentang Fiqh Al-Wasathiyyah wa At-Tajdiid. Padatnya kegiatan pada hari ketiga diakhiri dengan pembahasan tentang Dirasaat Al-Lughah Al-‘Arabiyah fii Indonesia oleh Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, M.A.

Hari keempat, Rabu (6/11), menjadi inti kegiatan ini, yaitu penandatangan MoU antara ISID dan Universitas Qatar. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Seni Islam di Qatar dan TV Al-Jazeera. Sesi kesebelas, tentang At-Ta’liim Al-Islaamiy li Al-Banaat fii Indonesia, digelar sebagai penutup kegiatan pada hari keempat.

Rombongan ISID Gontor berkunjung ke Kantor Al-Syabakah Al-Islamiyah pada hari Kamis (7/11). Lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Al-Wasathiyyah fii Fikri Al-Syaikh Al-Qardhawi oleh Prof. Fikriy Makky. Sesi terakhir dari rentetan kegiatan workshop ini dibawakan oleh Prof. Hassan Al-Diin Khaliil tentang Al-Fatwa: Ahammiyatuhaa wa Dhawaabithuhaa wa Tathbiiquhaa.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah untuk mewujudkan ISID menjadi Universitas Darussalam. Universitas berbasis pesantren yang diharapkan mampu menjaga nilai–nilai Islam dan meninggikan agama Allah. Universitas dambaan umat yang para mahasiswanya selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist, Amin. farouq

Popular Articles