Date:

Share:

Waspadai Benih Persemar, Gontor Adakan Peringatan di seluruh Kampus

Related Articles

GONTOR–Peringatan Peristiwa Sembilan Belas Maret 1967 (Persemar) kembali diadakan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Sabtu (19/3). Peringatan akan sebuah peristiwa, di mana para Trimurti Pendiri Gontor (K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainuddin Fannanie, dan K.H. Imam Zarkasyi) dipaksa makzul oleh santrinya. Benar-benar perbuatan yang memilukan. Betapa tidak, para santri yang posisinya adalah sebagai pendatang, justru malah mengusir kiainya. Ibarat tamu yang mengusir pemilik rumah dari tempat tinggalnya.

Kejadian tersebut berujung pada liburan panjang untuk santri, yakni selama tiga bulan. Liburan yang sengaja diberikan untuk santri agar mereka dapat berpikir kembali akan maksud dan tujuan mereka datang ke Gontor. Sehingga, mereka dapat merenungi kesalahan mereka yang amat besar itu.

Akhirnya, suasana kehidupan di pondokpun sepi. Hilir mudik santri yang biasanya tampak padat kini mendadak hilang. Adapun santri yang memang sejatinya tidak bersalah, sesuai pesan Pak Kiai, tidak perlu takut. Secepatnya akan segera dipanggil oleh pihak pondok, lantas dapat melanjutkan studinya di Gontor. Dan bagi mereka yang tidak dipanggil, haram dan selamanya akan dilarang untuk kembali menginjakkan kakinya di lembaga pendidikan ini.

Dengan adanya peringatan itu, seluruh warga Pondok Modern diharapkan untuk selalu waspada akan benih-benih yang mendorong terjadinya tragedi tersebut. Sehingga, kejadian ‘kurang ajar’ itu tidak terjadi lagi pada suatu saat nanti.

Sebagaimana di Kampus Pusat, di Gontor Kampus Cabangpun pula mengadakan peringatan serupa. Namun, karena alasan waktu dan tempat, Pimpinan PMDG tidak dapat hadir ke semua kampus, melainkan mengutus beberapa guru senior sebagai wakil pimpinan untuk menyampaikan pidato dan membacakan diktat Persemar.

Untuk itu, waktu pelaksanaan peringatanpun berbeda antara Kampus Pusat dengan lainnya. Peringatan di Kampus Pusat dan Kampus 2 diadakan pada Kamis, 19 Maret 2016. Kampus 3 Kediri, peringatan berlangsung pada Sabtu (21/3) dengan Dr. H. Dihyatun Masqon, M.A. sebagai utusan pimpinan. Kampus 5 Banyuwangi, dihadiri oleh H. Abdullah Rofi’i yang berlangsung pada Ahad (22/3). Dan pada hari yang sama, Kampus 6 Magelang juga menggelar acara tersebut dengan dihadiri langsung oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan, dan Kampus 7 dihadiri oleh H. Imam Shobari. Juga Kampus Putri 1, 2, dan 3. Kampus Putri 1 dan 2 dihadiri langsung oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, sedangkan Kampus 3, dihadiri oleh Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.

Adapun kampus yang mengadakan peringatan pada hari Senin (23/3), adalah Kampus 10 Aceh bersama H. Mulyono Jamal, M.A., Kampus 12 Jambi bersama H. Yoyok Suyoto Arif, M.Sc, dan Kampus Putri 5 bersama H. Noor Syahid, S.Ag.

Pada hari Selasa (24/3), Kampus 14 dan Putri Kampus 7 Riau dengan dihadiri oleh Prof. Dr. H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. Kampus Putri 4 Kendari bersama H. Imam Shobari. Dan Kampus 8 dan 9 Lampung dihadiri oleh Dr. H. Hidayatullah Zarkasyi, M.A. Serta Kampus 11 yang dihadiri oleh K.H. Masyhudi Subari, M.A.

Terakhir, pada Rabu (25/3), Kampus 13 dan Putri Kampus 6 Poso juga mengadakan peringatan, dengan H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.L.S. hadir sebagai wakil pimpinan. b.Dasasta

Popular Articles