Date:

Share:

Reuni Alumni 1977: Kerinduan dan Keterpanggilan akan Pondok Tercinta

Related Articles

GONTOR–Berangkat dari sebuah siratan kerinduan dan keterpanggilan yang memuncak, sebanyak 96 orang dari 120 orang alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Tahun 1997 berkumpul untuk melangsungkan reuni. Gagasan tersebut telah muncul sejak bulan Mei silam, mengingat 38 tahun lamanya mereka tidak saling bertemu.

Saat itu, terdapat dua hal yang disepakati; pertama adalah tempat pelaksanaan reuni harus di Gontor. Dan kedua adalah, selain silaturahim kepada Bapak Pimpinan, reuni tersebut bertujuan pula untuk mengadakan sharing bersama mahasiswa Unida Gontor.

Sebagai tuan rumah, Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam (Unida) Gontor, bertanggung jawab penuh atas acara tersebut. Bersama Dr. Dihyatun Masqon, Wakil Rektor III Unida Gontor, beliau mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, termasuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

“Sebagai tuan rumah, bersama Doktor Hamid, kami bertanggung jawab atas lancarnya acara ini” ujar Doktor Dihyatun saat diwawancarai oleh Tim Website Gontor di rumah kediamannya.

Berlangsung mulai hari Jum’at hingga Ahad (23-25/10), reuni alumni angkatan ‘Generasi Setengah Abad’ tersebut dihadiri pula oleh lima orang guru mereka waktu itu. Ustadz Abdul Aziz Asyhuri, Ustadz Haris Hasbullah, Ustadz Wahyuddin Aziz, Ustadz Fatah Santoso, dan Ustadz Darori Amin.

Reuni kali ini diawali dengan sharing bersama mahasiswa Unida Gontor di Aula CIOS. Dilanjutkan dengan pesan dan nasihat oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal pada malam harinya. Lalu pada Sabtu paginya, (24/10), mereka bertanding sepak bola dengan porpig (tim inti) Gontor.

Selain untuk temu kangen dan nostalgia, mereka juga mengadakan acara ‘bincang-bincang’ non-formal layaknya pramuka saat berbaris membentuk lingkaran. Satu demi satu masing-masing berbicara dengan tema ‘Tantangan Zaman’.

Pada Ahad (25/10), berbondong-bondong mereka berziarah ke makam Trimurti. Mengingat alumni tersebut masih merasakan langsung pendidikan oleh Pak Sahal dan Pak Zar. Dilanjutkan dengan silaturahim dengan K.H. Syamsul Hadi Abdan di Kantor Pimpinan. Setelah itu, satu-persatu pulang dan kembali ke daerah masing-masing.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, muncul ide positif dari para alumni untuk kemajuan Gontor sebagai ‘ibu’ yang telah mendidik mereka di masa lalu. Satu keputusan hebat yang telah mereka sepakati bersama, adalah pembuatan tabungan angkatan. Yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal nantinya, termasuk untuk dana bantuan seperti laziswaf. B. Dasasta

Popular Articles