Date:

Share:

PKU VIII Hadir di ITS dan Unair Surabaya

Related Articles

Presentasi PKU VIII di Unair Surabaya
Presentasi PKU VIII di Unair Surabaya

SURABAYA–Pada Kamis (12/2) pagi, Program Kaderisasi Ulama (PKU) VIII Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melanjutkan wokshop di dua tempat berbeda. Secara bersamaan, sebagian peserta PKU VIII hadir di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan sebagian lagi berangkat ke Universitas Airlangga (Unair). Mereka mendapatkan kesempatan menggelar workshop di kedua perguruan tinggi ternama di Kota Surabaya tersebut.

Di kampus ITS, acara berlangsung di Gedung Student Communication Centre (SCC), dihadiri sekitar 50-an mahasiswa dan mahasiswi. Ada tiga pembahasan yang disampaikan para peserta PKU VIII di hadapan para peserta workshop. Salah satunya tentang “Relasi Islam dan Negara: Wacana Keislaman dan Keindonesiaan” oleh Cecep Supriadi. Tema ini mendapatkan respon positif dari para mahasiswa dan mahasiswi. Hampir seluruh pertanyaan pada sesi diskusi ditujukan kepada Cecep Supriadi. Memang, pembahasannya sangat sesuai dengan tingkat keilmuan mereka yang hadir di ruangan tersebut.

Tema lainnya berkaitan dengan permasalahan hadis yang disampaikan oleh Qaem Aulassyahied. Judulnya adalah “Kritik Konsep Sunah Muhammad Syahrur”. Tampaknya, isu ini sangat asing di telinga para peserta workshop. Banyak hal-hal yang baru mereka dengar setelah diulas pembicara. Mereka tertegun mengetahui kenyataan bahwa ada seorang pemikir muslim yang memiliki konsep sunah atau hadis di luar ketentuan para ulama hadis yang otoritatif. Sedangkan Syamsi Wal Qamar, pembicara ketiga, membahas tentang “Kritik Makna Islam Perspektif Orientalis dan Liberal”.

Sementara di Unair, pembicara yang dihadirkan dari PKU VIII sebanyak empat orang. Dua orang di antaranya berbicara mengenai pendidikan. Saiful Anwar menyampaikan “Problem Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG)” dan Ahmad Rifa‘i membahas tema pendidikan berjudul “Pendidikan Karakter dan Pendidikan Akhlak”. Pembicara lainnya, M. Faqih Nidzom, mengupas panjang lebar tentang “Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Islam dan Problem Keilmuan Barat”. Sedangkan Ahmad Fauzan menyampaikan pembahasan berjudul “Teks Al-Qur’an dalam Pandangan Nasr Hamid Abu Zaid”.*elk

Popular Articles