Date:

Share:

Pelatihan Jurnalistik: Gesitnya Dakwah Gontor Lewat Media Massa

Related Articles

GONTOR– Di tengah situasi media Islam yang sedang terpuruk ini,  Majalah Gontor mampu tampil beda. Sejak tahun 2003, oplahnya terus meningkat. Per-Agustus 2015, Gontor sudah bertiras lebih dari 25.000 dengan distribusinya ke hampir seluruh provinsi di Indonesia, ujar Wapemred Majalah Gontor Ir. Rusdiono Mukri, M.Pd. dalam Pelatihan Jurnalistik 2015 di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Pusat, Ponorogo.

PMDG melalui staf Majalah Gontor, menggelar Acara Pelatihan Jurnalistik guna improvisasi potensi siswa dan guru dalam bidang jurnalistik,. Diikuti 75 utusan dari tiap PMDG Kampus Cabang di Pulau Jawa. Acara berlangsung selama dua hari, 19-20 Agustus 2015. Panitia menghadirkan dua orang Redaktur Majalah Gontor Pusat (Jakarta), Ir. Dedi Junaedi, M.Si. dan Ir. Rusdiono Mukri M.Pd., sebagai narasumber.

Berlangsung di Aula Saudi PMDG, pelatihan dibagi ke dalam tiga sesi. Pertama, Teknik Reportase dan Penulisan Berita oleh Rusydiono Mukri. Kedua, Teknik Penulisan Feature oleh Dedi Junaedi. Dan, sesi ketiga adalah Evaluasi Teknik Reportase dan Praktek Menulis.

Dalam presentasi bertema “Eksistensi dan Problematika Media Islam”, pembicara Rusdiono menyampaikan kondisi media massa umat Islam saat ini. ‘’Posisi media Islam di Indonesia tengah terpuruk,’’ ungkapnya. Dia menegaskan, dibandingkan dengan media massa non-Islam, media Islam sangat jauh ketinggalan secara kualitas. Hal itu terjadi antara lain karena ghirah perjuangan dakwah umat Islam yang kian surut, tambahnya.

“Umat Islam memang menang dari segi kuantitas, namun dari segi kualitas masih jauh ketinggalan dengan lainnya” ujar penulis sekaligus dosen STAIT itu saat pembukaan pelatihan jurnalistik.

Seirama dengan itu,  Dedi Junaedi, mantan Tim Media Menteri Pertanian RI era  Presiden SBY, ranking Media Islam masih berada di urutan yang sangat jauh di bawah Media non-Islam. Republika, misalnya, ada nomor 10 se-Indonesia. b. dasasta

Popular Articles