MALANG – Kerajaan Arab Saudi melalui Markaz al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz ad-Dauli li Khidmati al-Lughah al-Arabiyyah memberikan penghargaannya kepada Gontor. Penghargaan kali ini sebagai bentuk apresiasi kepada Gontor yang telah menjadi pelopor pembaharuan pengajaran Bahasa Arab di Indonesia dan mampu menelurkan para pengajar Bahasa Arab di seluruh pelosok Indonesia dengan tetap berbasis pendidikan karakter.
Sekjen Markaz al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz Ad-Dauli li Khidmati al-Lughah al-Arabiyyah, Dr. Abdullah S. Al Washmi, menegaskan dalam sambutannya, “man nathaqa al-‘Arabiyyata fahua ‘arabiyyun”, artinya “barang siapa yang berbicara dengan bahasa Arab maka dia adalah orang Arab”. “Penghargaan ini adalah penghargaan baru. Karena penghargaan sebenarnya telah diberikan oleh masyarakat berupa kecintaan mereka terhadap anda.” Jelasnya.Hal itu dibenarkan oleh Mustafa Ibrahim al-Mubarak, Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, “kita harus meniggalkan pemahaman bahwa orang Arab hanya orang yang berasal dari Arab. Itu salah! akan tetapi, siapa saja yang berbicara bahasa Arab, maka dialah orang Arab,” paparnya.
Acara diadakan di UM (Universitas Negeri Malang), kamis (6/11) bertempat di Gedung Graha Cakrawala, tepatnya dimulai pada pukul 18.30 WIB. Malam itu adalah puncak dari Syahru al-Lughah atau Bulan Bahasa Arab di Indonesia. Tahun sebelumnya diadakan di China. Sebulan penuh panitia mengisi dengan bermacam-macam acara, salah satunya lomba-lomba kebahasaan yang diikuti oleh 37 Universitas di Indonesia dengan jumlah peserta lebih dari 350 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Aa_Rum
