Date:

Share:

Gontor Sertakan Kadernya dalam Program ARFI di Maroko

Related Articles

Para Peserta Program ARFI

GONTOR–Tahun ini, salah satu kader Pondok Modern Darussalam Gontor sekaligus dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID), Dr. H. M. Kholid Muslih, M.A., berkesempatan mengikuti program peningkatan kapasitas dan mutu dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dengan bertemakan “Developing Academics’ Competence of Islamic Higher Education: Academic Research, Academic Writing and International Forum”, program yang dikenal dengan Academic Recharging for Islamic Higher Education (ARFI) ini berupaya mendorong para dosen PTAI agar mampu mengembangkan multi kompetensi di lingkungan kampus masing-masing serta menghasilkan penelitian yang bermutu dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian persoalan-persoalan bangsa.

Dalam hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) melihat bahwa upaya internasionalisasi mutu pendidikan di PTAI  akhir-akhir ini menjadi tuntutan yang tidak terelakkan. Selain berfungsi menjadikan katalisator terwujudnya world class university pada tingkat institusi PTAI, juga mempersiapkan mutu dosen yang mampu berdaya saing internasional melalui jejaring perguruan tinggi di luar negeri, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Harapan ini tentu saja memerlukan upaya-upaya strategis melalui intervensi kebijakan yang mampu menghantarkan para dosen mengaktualisasikan semua potensi akademiknya.

Untuk mewujudkan program ini, Kemenag bekerja sama dengan beberapa universitas dari empat negara. Keempat negara beserta universitasnya, yang menjadi tujuan program ARFI ini mencakup Jerman (Goettingen University), Maroko (Universitas Mohammed V-Agdal Rabat), Australia (The Australian National University Canberra), dan Turki (Marmara University). Sebanyak 62 orang peserta yang telah melewati serangkaian seleksi disebar secara merata ke negara-negara tersebut sebagai tindak lanjut dari program ini. Sementara Dr. Kholid Muslih terpilih sebagai peserta program ke Universitas Mohammed V-Agdal Rabat di Maroko. Selama di luar negeri, mereka mengikuti program ini antara tanggal 12 September–12 Nopember 2012. Terangnya, satu bulan untuk para profesor dan dua bulan hingga tiga bulan untuk para doktor dan calon doktor.

Selama di luar negeri, kegiatan para peserta difokuskan sesuai dengan status akademik masing-masing. Untuk para profesor atau guru besar, diadakan presentasi makalah di forum internasional. Mereka juga diharuskan melakukan penelitian yang hasilnya dipublikasikan di jurnal internasional atau mengerjakan pembuatan buku referensi. Sementara para doktor hanya diminta mengadakan penelitian dengan mempublikasikan hasilnya di jurnal internasional sekaligus membuat buku referensi. Sedangkan para calon doktor diarahkan untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidang penelitian disertasi masing-masing sekaligus memperkaya isi disertasi melalui studi pustaka. Mereka juga diharuskan menerbitkan makalah dalam jurnal internasional.

Dr. H. M. Kholid Muslih, M.A. di Maroko

Dengan segala kegiatan terprogram ini, ditargetkan dapat terpublikasikannya hasil riset dalam jurnal internasional untuk para guru besar. Begitu juga halnya dengan para doktor. Sedangkan calon doktor ditargetkan telah mengirimkan draf naskah tulisannya ke sebuah jurnal internasional, di samping menyelesaikan draf akhir disertasinya. Selain itu, seorang guru besar juga diupayakan menghasilkan prosiding makalah internasional setelah melalui forum internasional, serta buku referensi mutakhir yang sesuai dengan mata kuliah yang diampu. Sedangkan doktor diproyeksikan menghasilkan proposal penelitian internasional sebagai hasil jejaring dalam mengikuti program ini. Hal yang sama juga menjadi target para calon doktor. Jika ini tercapai, para peserta program ini diharapkan akan benar-benar mampu meningkatkan kualitas PTAI di seluruh Indonesia. Bagi Gontor sendiri, program ini tentu sangatlah berguna untuk peningkatan kualitas ISID menuju universitas dambaan Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. shah wa

Popular Articles