Date:

Share:

Gontor Olympiad 2017 : Santri Harus Kuat dan Mampu Bersaing

Related Articles

Gontor-Demi menyiapkan kader-kader pemimpin umat yang memiliki segudang kemampuan dalam berbagai bidang, Pondok Modern Darussalam Gontor kembali mengadakan Olimpiade antarsantri. Kegiatan yang memperlombakan berbagai macam divisi ini dibuka pada hari Jum’at pagi (6/1) oleh Al Ustadz Imam Muchtar di lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor. Upacara pembukaan ini, selain sebagai tanda dimulainya Olimpiade Gontor, juga menjadi wadah untuk menampilkan kreasi dan kemampuan para santri dalam berolahraga maupun berseni. Dalam amanatnya, Al Ustadz Imam Muchtar menyampaikan bahwa diadakannya Olimpiade ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Gontor.

Al Ustadz Imam Muchtar sedang Memberikan Amanat kepada Seluruh Santri Tentang Pentingnya Olimpiade Gontor
Al Ustadz Imam Muchtar sedang Memberikan Amanat kepada Seluruh Santri Tentang Pentingnya Olimpiade Gontor

Beliau menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terdidik. Para wasit terdidik untuk belajar menjadi wasit yang baik dan adil, begitu pula para pemain, harus mampu bermain fairplay dan menerima segala keputusan wasit tanpa melakukan sesuatu yang tidak terpuji, bahkan para penonton atau pendukung terdidik untuk menjadi penonton yang baik. “Tepuk tangan ketika waktunya tepuk tangan, teriak ketika waktunya teriak. Kalau terjadi gol, silahkan bertepuk tangan. Jangan ditahan, justru menjadi penyakit,” kata beliau, sambil sedikit tertawa.

Perhelatan yang digelar tahunan ini terdiri dari 5 divisi, yaitu: Olahraga, Kesenian, Sains, Bahasa, dan Pramuka. Diharapkan seluruh santri dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi sesuai dengan bakat dan minatnya. Olimpiade ini diadakan selama satu minggu penuh dimulai hari Jum’at (6/1) hingga hari Kamis (12/1). Perlombaan diselenggarakan di dalam kampus PMDG, sehingga membuat suasana pondok sangat ramai dan meriah di waktu pagi dan sore. Meski begitu, kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Peserta Olimpiade ini adalah para santri yang duduk di kelas 1-5 KMI, sedangkan santri kelas 6 bertindak sebagai panitia penyelenggara kegiatan ini.

Tahun ini, Survival Generation (nama angkatan siswa akhir 2017) sebagai panitia penyelenggara memilih Badak Bercula Satu sebagai ikon Olimpiade Gontor.

Badak Bercula Satu Menjadi Simbol Gontor Olympiad 2017
Badak Bercula Satu Menjadi Simbol Gontor Olympiad 2017

Mereka ingin menyampakain pesan bahwa Gontor, khususnya para santri harus memiliki fisik yang kuat, sehingga mampu menjalankan segala aktivitasnya dengan maksimal bagaimanapun keadaanya, sebagaimana Badak yang memiliki kulit yang tebal dan cula yang tajam untuk menjaga diri dan beradaptasi dengan habitatnya. Dengan bermotokan “Stonger Together”, Panitia ingin mewujudkan kebersamaan para santri dan guru  yang terpupuk dan tercermin dari seluruh perlombaan dan kegiatan yang ada, sehingga Gontor akan lebih kuat lahir dan batin.

Pada intinya, Gontor ingin membentuk mental-mental juara dalam diri para santrinya. Dari situlah, akan muncul para pemimpin yang mempunyai idealisme dan cita-cita yang tinggi, juga memiliki daya saing yang kuat, sehingga dapat berkompetisi dalam kancah nasional maupun internasional. Tak kalah penting, Gontor ingin membentuk para juara yang tidak hanya berorientasi terhadap hasil saja, sehingga menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Tetapi Gontor ingin mencetak para kompetitor yang berusaha meraih hasil terbaik dengan jalan yang baik dan terhormat. Pastinya tak lepas dari nilai-nilai keislaman, dimana ridho Allah merupakan tujuan utama.Brada

Popular Articles