Date:

Share:

Gontor Jalin Kerjasama dengan Universitas Islam Rusia

Related Articles

"Pendidikan"KAZAN—Ibarat sambil menyelam minum air, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor  yang menjadi pembicara dalam Forum Interfaith Dialogue Indonesia-Rusia, menandatangani kerjasama bidang pendidikan antara Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor dan Universitas Islam Rusia. Keduanya sepakat untuk mengembangkan kerjasama bidang pendidikan agama Islam.

Di bawah guyuran sinar matahari yang temaram, MoU on International Educational Cooperation antara keduanya diteken di kota Kazan, bagian tengah Rusia. Konsep yang baru seminggu dilayangkan oleh ISID tersebut langsung disambut hangat oleh pihak Rusia tanpa ada perubahan yang signifikan. Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi mewakili ISID Gontor berjabat tangan erat dengan Rektor Universitas Islam Rusia, Prof. Dr. Rafik Mukhametsin.

Menurut Rektor Universitas Islam Rusia itu,  kerjasama ini tidak perlu dicerna terlalu lama karena manfaat yang mungkin dipetik sudah bisa diperkirakan. Berdasarkan pengalaman kunjungannya ke Indonesia serta pengiriman beberapa mahasiswanya ke UIN Malang, menunjukkan hal-hal yang sangat positif. Oleh karena itu, MoU ini segera disepakati kedua belah pihak pada saat kunjungan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor ke Kazan.

Rafik lebih lanjut menyatakan, pengiriman mahasiswanya ke berbagai negara yang tidak multikultur, multietnis dan multiagama menjadikan mereka asing ketika pulang ke Rusia. Inilah yang menyebabkan orientasi belajar ke luar negeri bagi mahasiswanya kini tertuju ke negara-negara yang mirip dengan Rusia. “Bagi saya, Indonesia merupakan negara yang paling tepat untuk studi anak-anak kami,” ujarnya mantap.

Sementara itu, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi menyatakan kekagumannya atas semangat keagamaan yang ada di Rusia saat ini dan keharmonisan hidup masyarakat di Kazan. Diyakini, ikatan kerjasama dengan Indonesia yang sudah terbangun selama ini akan bisa berkembang pesat atas dasar saling tolong-menolong dan jiwa yang ikhlas. “Silakan datang ke Indonesia dan menjadi bagian dari kami,” katanya.

MoU kerjasama pendidikan antara keduanya direncanakan berlangsung selama 3 tahun dan mencakup bidang tukar-menukar pelajar, riset bersama, program pelatihan, kuliah jarak jauh, seminar serta publikasi bersama.  Kerjasama itu mulai berlaku sejak MoU tersebut ditandatangani pada 7 Juni 2011 lalu.

Perlu diketahui, perkenalan Universitas Islam Rusia dengan dunia pendidikan Indonesia terjadi semenjak sang rektor berkunjung ke Indonesia pada tahun 2009 silam untuk menandatangani kerjasama dengan UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, dan UIN Malang. Kunjungan yang dirancang oleh KBRI Moskow dan Kemenag RI itu segera membuahkan hasil. Tahun lalu, sebanyak enam mahasiswanya telah dikirim untuk menempuh program S2 di UIN Malang. Rencananya, program serupa juga telah dicanangkan untuk tahun ini, dengan mengirim kembali beberapa mahasiswanya ke UIN Malang, UIN Yogyakarta, atau UIN Jakarta. Mungkinkah tahun depan ada yang akan dikirim ke Gontor?

Popular Articles