Date:

Share:

Gemerlap Drama Arena 584 Terangi Darussalam

Related Articles

Pagelaran Seni Santri Pondok Pesantren Modern Gontor dalam Drama ArenaDARUSSALAM—Pagelaran Seni Drama Arena (DA) 584 yang ditampilkan seluruh siswa kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) telah rampung dengan penampilan memukau dan fantastis, Kamis (12/11) malam. Dengan warna dasar dominan putih, background DA nampak bercahaya menyambut sinar-sinar gemerlap yang disorotkan ke arah panggung. Para penonton pun menyaksikan setiap acara nyaris tanpa berkedip.

Pencahayaan yang bagus ini juga diimbangi dengan penampilan siswa kelas 5 KMI yang prima. DA tahun ini diwarnai dengan berbagai macam pertunjukan-pertunjukan baru yang menarik dan juga menghibur para penonton. Di antara acara-acara tersebut adalah El Jabba Phantom, Tari Sunda, Teater Islami dan masih banyak lagi. “El-Jabba Phantom adalah perpaduan antara gerakan-gerakan dance dengan gerakan pantomim yang berkolaborasi menjadi satu,” ujar Yahdi, salah satu personil El-Jabba Phantom, ketika ditemui Gontor Online, Jum’at (13/11) pagi.Menurutnya, Nama El-Jabba Phantom sendiri diambil dari kosa kata bahasa Arab, El-Jabba diambil dari kata al-‘ajib yang berarti keajaiban dan kata Phantom berarti pantomim sendiri. El-Jabba Phantom beranggotakan 12 orang personil yang semuanya merupakan siswa kelas 5 KMI.

Lain halnya dengan Tari Sunda, personil tarian yang merupakan salah satu acara baru DA 584 ini beranggotakan 31 orang, semuanya berasal dari daerah Jawa Barat. Maka, mayoritas anggotanya adalah bersuku Sunda. Tarian ini merupakan perpaduan seni budaya Sunda yang dikemas dalam sebuah gerakan tarian. “Inilah salah satu budaya Sunda yang kami persembahkan. Dengan mengenakan kostum polos, tarian ini menggambarkan budaya Sunda yang sederhana dan ramah,” ungkap Irfan, siswa kelas 5 KMI asal Tasikmalaya, Jum’at (13/11).Selain tarian dan kolaborasi antara dance dengan pantomim, DA 584 juga menampilkan acara baru berupa Islamic Teater. Di dalam pertunjukan teater ini terkandung banyak nasihat yang berguna bagi para penonton, baik dari segi mental maupun spiritual. “Untuk pertunjukan teater ini kami mendatangkan seorang sutradara yang berasal dari Yogyakarta bernama Agung Waskito,” tutur Juliat yang memerankan tokoh Raja dalam acara ini. Teater ini melibatkan 35 personil dari siswa kelas 5 KMI dan menghabiskan waktu tiga minggu untuk latihan.

Dengan alasan, jiwa dan ruh perjuangan santri Gontor dan para alumninya yang telah banyak berkiprah di kancah pemerintahan di Indonesia, DA kali ini mengambil tema “Dengan Semangat Juang Santri Kita Kawal Umat Kejayaan Bangsa”. Hal ini menandai eksistensi Gontor dengan peran aktif alumninya dalam segala lini kehidupan dengan satu tujuan, yakni mengawal umat Islam di Indonesia dan membina mereka untuk menuju kejayaan bangsa. Tujuan ini sesuai dengan penanaman nilai-nilai dan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor.

 

2 COMMENTS

  1. besoookkkk………………….. aku akan bersekolah ponpes ini doooakan aku ya supayya q llulus klas 6 TUNGGU AKU GONTORRRRRRRRRRRRRRR………………………………………………………………….

Comments are closed.

Popular Articles