Date:

Share:

DKK Adakan Pelatihan SAR

Related Articles

DARUSSALAM—Untuk memperluas wawasan santri tentang tata cara penyelamatan yang dilakukan tim Search and Rescue (SAR), Dewan Kerja Koordinator (DKK) Gerakan Pramuka Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan pelatihan SAR pada waktu Liburan Pertengahan Tahun, akhir Februari lalu. Pelatihan ini digelar di Kota Madiun selama tujuh hari berturut-turut. “Jumlah peserta yang mengikuti acara pelatihan SAR ini sebanyak 60-an lebih santri dari kelas 1-5. Mereka menggunakan waktu liburan selama tujuh hari di tempat pelatihan,” tutur Dindin beberapa waktu lalu kepada Gontor Online, Ahad (7/3).

Setiap peserta yang mendaftarkan diri, tambahnya, dipungut biaya sebesar Rp 500 ribu. “Dengan biaya pendaftaran sebesar itu, mereka mendapatkan sertifikat pelatihan SAR langsung dari pemberi materi. Sertifikat tersebut akan diberikan setelah selesainya acara,” kata siswa Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) yang kini tengah duduk di kelas 3 Intensif B ini.

Santri yang berasal dari Kota Lebak ini menambahkan, selama tujuh hari di tempat latihan yang berlokasi di Lapangan Udara (Lanud) Iswahyudi, yakni 24 Februari—2 Maret,  setiap peserta dibekali materi tentang kegiatan SAR pada lima hari pertama. Materi disampaikan oleh tim SAR yang sudah berpengalaman dan telah sering terjun di lapangan melakukan tugas-tugas penyelamatan. Sedangkan pada dua hari terakhir, para peserta diajak praktek melakukan kegiatan SAR di kawasan hutan Mojoseni, Madiun.

Para peserta yang mengikuti haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti acara ini, ungkap Dindin, antara lain memiliki tinggi badan yang ideal, memiliki kemampuan berenang dan yang terpenting adalah memiliki kemauan dan mengerti dengan baik tentang kepramukaan. “Tidak semua orang bisa mengikuti acara pelatihan semacam ini,” tuturnya.

Dengan panitia berjumlah 14 orang ini, katanya, ia berusaha membuat setiap peserta mempunyai kesan menarik saat mengikuti acara pelatihan. Setidaknya, mereka telah memperoleh pengetahuan yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Memang, katanya, kegiatannya tidak jauh berbeda dengan pelatihan SAR tahun sebelumnya, seperti menangkap ular di dalam hutan dan kegiatan-kegiatan lainya untuk hidup bertahan di alam bebas.

Dindin berharap kegiatan SAR kali ini benar-benar bermanfaat sepenuhnya bagi mereka yang sungguh-sungguh mengikutinya. Dengan demikian, pengalaman yang mereka dapatkan dapat diamalkan untuk membantu orang yang membutuhkannya.

Popular Articles