Date:

Share:

Bergerak Dinamis, KMI Makin Optimis

Related Articles

Pembukaan Semester II Tahun Ajaran 1435-1436
Pembukaan Semester II Tahun Ajaran 1435-1436

GONTOR–Dengan langkah meyakinkan, Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor optimistis memulai kegiatan belajar mengajar pada semester kedua Tahun Ajaran 1435-1436 ini. Berselang sehari setelah liburan pertengahan tahun, Senin (12/1) pagi, diadakan pembagian jadwal mengajar yang diikuti seluruh guru KMI, dihadiri Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Besarnya harapan KMI menyambut semester kedua tidak terlepas dari tingginya kenaikan hasil ujian semester pertama dalam lima tahun terakhir. Persentase kenaikannya sangat membanggakan karena bisa menyaingi prestasi pondok pada tahun 2007 silam, ketika KMI di bawah kepemimpinan K.H. Ali Sarkowi, Lc. Sepeninggal Ustadz Ali yang wafat pada bulan Ramadhan tahun itu, setelah mengemban amanat sebagai Direktur KMI selama dua tahun penuh, persentase kenaikan tertinggi nilai ujian KMI di bawah kepemimpinan beliau seakan sulit disamai. Namun, perlahan tapi pasti, K.H. Masyhudi Subari, M.A. yang menggantikan Ustadz Ali mampu menyamainya pada tahun ini.

Pencapaian ini sangat disyukuri pondok. Berkat kerjasama yang baik antarguru dan wali kelas, prestasi ini bisa diraih. Dalam jangka lima tahun terakhir, Direktur KMI beserta jajarannya terus bekerja keras meningkatkan kualitas KMI dengan mengadakan berbagai bentuk pembekalan guru, pengayaan materi, hingga pendalaman materi untuk meningkatkan pemahaman santri. Hasilnya, memuaskan.

“Kami sangat berterima kasih kepada guru-guru dan para wali kelas atas segala usahanya dalam meningkatkan kualitas belajar santri. Kami harap, semangat kita tidak berkurang pada semester kedua ini, bahkan terus bertambah,” kata Ustadz Masyhudi pada acara pembagian jadwal pagi itu. Beliau tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat prestasi KMI tahun ini. Hasil kerja keras bertahun-tahun telah tampak di depan mata. Walaupun demikian, mempertahankannya tidaklah mudah, apalagi meningkatkannya. Untuk itu, diperlukan usaha lebih untuk terus meningkat dan lebih baik lagi tahun demi tahun.

Kesyukuran pondok tidak hanya itu. Kini, jumlah santri secara total hampir mencapai 24 ribu, tepatnya 23.989 santri yang tersebar di Gontor Pusat dan cabang-cabangnya. Di Gontor Pusat saja, jumlahnya mencapai 4,5 ribu santri. Secara khusus, Gontor Putri 7 mengalami perkembangan yang sangat menggembirakan. Sebagai cabang Gontor termuda yang berlokasi di Riau, jumlah santriwatinya sudah mencapai angka 552 orang. Padahal, pondok putri ini baru memasuki tahun kedua usianya.

Demikianlah, Pondok Modern Darussalam Gontor terus eksis dan diminati masyarakat. Gontor tetap bertahan dengan nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan Trimurti sejak awal, walaupun dunia pendidikan di negeri ini semakin hari semakin membingungkan. Kurikulum pendidikan nasional pun selalu mengalami perubahan. Namun, Gontor tidak terpengaruh sama sekali dengan perubahan demi perubahan yang terjadi pada kurikulum pendidikan nasional itu. “Katakan kepada dunia, Gontor tidak terikat dengan kurikulum apapun. Mau ada kurikulum 2013, 2016, atau kurikulum 2013 plus, atau apapun, Gontor tidak terpengaruh. Gontor mempunyai kurikulum mandiri, kurikulum seumur hidup. Kurikulum Gontor adalah kurikulum dunia-akhirat,” tegas K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.*elk

Previous article
Next article

Popular Articles