Date:

Share:

Benih Kerjasama Gontor – Brunei Mulai Ditanam

Related Articles

Benih Kerjasama Gontor-Brunei Mulai DitanamBANDAR SERI BEGAWAN – Dua hari setelah  kembalinya Dr. Dihyatun Masqon, M.A dari Brunei ke tanah air Indonesa, negara Brunei Darussalam didatangi kembali oleh kyai Gontor, Dr. Amal Fathullah Zarkasyi,M.A. Beliau tiba di International Airport Brunei Darussalam tanggal 3 Desember 2013 sekitar pukul 10.15 waktu Brunei. Kedatangan beliau disambut oleh IKPM cabang Brunei Darussalam. Kemudian dihantarkan menuju hotel Rizqun untuk menginap di sana selama beliau berada di Brunei.

Kedatangan beliau atas undangan dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) sebagai keynote utama dalam Seminar Serantau Istitusi Pengajian Tinggi Islam 2013 (SeIPTI2013). Pada pukul 15.30 waktu Brunei disusul dengan kedatangan Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A dan rombongan tiba dinegeri raja minyak milik Sultan Hassanal Bolkiah. Rombongan berjumlah 8 orang dari cendekiawan-cendekiawan pengajar atau dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID). Mereka juga menjadi pemakalah dalam seminar (SeIPTI2013).

Seminar (SeIPTI2013) dilaksanakan pada tanggal 4-5 Desember 2013 yang bertempat di kampus (UNISSA) Simpang 347 Jalan Pasar Gadong, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Peserta dalam seminar ini mereka adalah para cendekiawan dan ahli-ahli akademik institusi perguruan tinggi Islam, pegawai kerajaan dan swasta, para penyelidik, para mahasiswa serta individu-individu yang berminat.

Setelah selesainya acara seminar (SeIPTI2013) Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A kembali ke tanah air Indonesia, akan tetapi Dr.Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A dan rombongan masih tetap tinggal di Brunei. Sebelum kembali ke Indonesia Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A menyempatkan untuk bersilaturahmi bersama IKPM cabang Brunei Darussalam. Acara ini bertempat di rumah Ust. Masruh Ahmad salah satu anggota badan wakaf Gontor. Dalam sambutannya beliu berpesan “Di bumi manapun kalian berpijak, kalian bertanggungjawab terhadap keislamannya. Menjadi apapun kalian, kalian tetaplah seorang dai. Dai bukanlah profesi rendahan!”.

Acara silaturrahmi IKPM cabang Brunei Darussalam kali ini, dihadiri oleh Ust. Akrim Mariyat ketua IKPM pusat Pondok Modern Gontor. Dan beberapa alumni pondok modern Darussalam Gontor yang tinggal di Brunei, serta bekerja sebagai dosen, mahasiswa, guru ngaji, pembisnis dan lain-lain yang merupakan anggota IKPM cabang Brunei. Turut hadir juga mahasiswa S3 alumni dari pesantren alumni Gontor dan ustadz guru ngaji alumni dari cucunya Gontor.

Dengan di bantu Ust. Syamsul Bahri (USB) anggota IKPM yang paling lama tinggal di Brunei, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A dan rombongan merencanakan kegiatan untuk menjalin silaturrahmi dengan universitas-universitas di Brunei dan beberapa kementrian Brunei. Rombongan diperkenalkan dengan Sahid Kutub Cobra dan Hj. Yaqub warga Brunei yang ingin membangun sekolah Arab. Mereka menjalin kerjasama untuk mendirikan sekolah yang bersistem seperti Gontor, yang mengedepankan pendidikan bahasa Arab. Sebagaimana titah Sulthan Hassanal Bolkiah, dalam perencanaan kedepan belia-belia muda (pemuda) harus memahami, mengerti dan mengusai serta pandai dalam berbahasa Arab.

Pada tanggal 7 Desember 2013, rombongan Gontor dan IKPM cabang brunei mendatangi Universiti Brunei Darussalam (UBD) untuk bersilaturrahmi. Rombongan disambut hangat oleh staf Sultan Omar Ali Saifuddien Center for Islamic Studies (SOASCIS) salah satu departemen di UBD. Dalam round table masing-masing institusi memperkenalkan sistem pendidikan yang dipakai. Dan berharap agar keduanya bisa menjalin kerjasama dalam bentuk pertukaran pelajar atau yang lainya. Yangmana kegiatan ini bertujuan untuk meningkkatakan mutu pendidikan yang baik khususnya dibidang keislaman.

Sebelum meninggalkan negara Brunei Darussalam, Dr. Hamid dan rombongan menyempatkan diri untuk bersilaturrahmi dengan mentri agama Brunei; Pengiran Dato Seri Setia Dr. Haji Mohammad bin Pengiran Haji Abd. Rahman. Dalam perbincangannya Menteri agama menyambut dengan senang akan kedatangan rombongan Gontor ke Brunei Darussalam. Dan juga kedua belah pihak membincangkan untuk merealisasikan sekolah Arab di Brunei yang bersistem seperti Gontor, yang akan diproses selama 3-4 bulan dan akan berdiri mulai tahun depan insya Allah. ikami86

 

 

 

Popular Articles